Share

Pergi Dengan Damai

"Wahai, Manusia! Ada urusan apa kamu sampai repot-repot datang kemari?" tanya dari makhluk berbentuk hitam berbulu itu.

"Aku hanya ingin membebaskan mereka dari tawanan kalian, lepaskan mereka!" perintah Setya Adji seraya menunjuk semua para korban yang tampak menangis dan memelas.

Rupa-rupanya mereka di tempat ini disiksa dan dipekerjakan secara kasar, mereka tetap disiksa meski pesugihan yang Herman lakukan sudah berakhir, bahkan Herman sendiri sudah mati di tangan sesembahannya sendiri.

"Tidak akan semudah itu, kamu harus mengalahkan kami lebih dulu." Makhluk hitam berbulu itu dengan jumawa menantang Setya.

"Kalau ini mau kalian, baiklah akan kuterima tantangan itu." Setya tersenyum dengan tenang.

Tak lama angin bertiup kencang, dingin menusuk tulang, gumpalan asap hijau diiringi tawa membahana menandakan hadirnya pimpinan mereka.

"Buahaha, kurang ajar, beraninya kamu sampai mengusik tempatku tinggal wahai manusia! Apa masalahmu sebenarnya?!" Makhluk hijau itu menggeram marah.

"Uru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status