Bagi orang desa, kertas yang diberikan Maxime hanya selembar kertas.Sudah gila ya orang itu?Waktu Reina pulang, tetangganya menarik Reina dan berkata, "Suamimu tampan, tapi agak aneh. Kan tadi aku kasih kalian makanan, masa dia malah kasih aku kertas dan disuruh tulis angka."Tetangganya mencoba menggunakan kata-kata yang lebih halus dan tidak secara terang-terangan menyebut Maxime orang gila.Reina tahu kalau tetangganya telah salah paham, tapi karena Reina juga tidak tahu bagaimana harus menjelaskan hal ini, dia pun mengaku kalau Maxime itu aneh."Bibi, terima kasih ya makanannya. Lain kali cari aku aja, kalau aku nggak ada di rumah, tunggu aku pulang ya.""Oke." Tetangga itu tampak senang dan menatap Reina sampai masuk rumah. Dia jadi bersimpati pada Reina.Malang sekali nasib wanita cantik seperti Reina. Masa harus menikah dengan pria buta dan gila?Bukannya dulu katanya Reina itu anak orang kaya dan menikah dengan pria kaya raya?Tadi Reina pergi ke rumah sakit.Dia pergi menjen
Tujuan Reina pulang ke Kabupaten Sariang kali ini adalah untuk menemani Lyann menghabiskan hari-hari terakhirnya di kampung halamannya.Dia tidak ingin Lyann menyesal saat sudah meninggal nanti. Reina tidak menyangka Maxime dan Keluarga Sunandar akan bergantung padanya.Reina menyadarkan diri dari lamunannya dan berkata pada Sisil, "Nanti lagu berikutnya kita rilis waktu Natal."Reina sudah menyiapkan sebuah lagu, tapi masih perlu diubah di beberapa tempat karena ada yang belum pas."Oke."Sisil menjawab, "Aku akan langsung mengumumkannya ke semua platform utama.""Oke."Sejak Reina menjadi terkenal, setiap kali merilis lagu baru, Reina akan mengumumkannya secara online, kemudian perusahaan dan penyanyi akan membayar untuk bertanya tentang lagunya.Biasanya asistennya Sisil yang menegosiasikan harga kerjasama.Kecuali terakhir kali, saat Reina berinisiatif mencari Tuan Draco saat perusahaannya kekurangan uang untuk biaya operasional.Sekarang kondisi keuangan perusahaan sudah baik-baik
Di detik pertama Reina menonton video itu, dia sadar kalau wanita itu persis seperti ibunya Treya waktu masih muda.Dulu waktu masih kecil, Reina juga mengidolakan Treya dan sering menonton video Treya menari di atas panggung.Waktu masih muda, Treya juga memulai debutnya di dunia balet."Bos, sudah lihat? Menurutmu gimana?"Reina tersadar dari lamunannya dan merasa ini semua hanya kebetulan semata."Lumayan, tapi aku masih mau pikir-pikir dulu.""Oke, kalau begitu aku simpan informasi kontak mereka dulu.""Ya."Reina menutup telepon.Dia tidak berani menonton video itu lagi.Karena begitu Reina menontonnya, dia melihat adegan dirinya ditertawakan oleh Treya saat dia memberi tahu Treya kalau dia ingin belajar menari juga."Kamu 'kan tuli? Gimana mau belajar nari? Memang kamu bisa dengar iramanya dengan jelas? Memang kamu bisa ikutin ritmenya? Jangan membuatku malu."Setelah itu Reina tetap naik ke panggung.Waktu itu dia berhasil menang banyak penghargaan, namun Treya tidak pernah memu
Jarak keduanya sangat dekat, Maxime menelan ludah saat mendengar pertanyaan itu karena harum tubuh Reina tercium jelas di hidungnya."Ya," jawabnya dengan suaranya serak.Belakangan ini Maxime sering bermimpi tentang masa lalunya dengan Reina dan pasti ada beberapa adegan intim."Sampai sekarang kamu masih nggak percaya aku?"Reina menggeleng. Dia tidak mungkin berbohong saat melihat rupa Maxime seperti ini, 'kan?"Nggak, menurutku kamu sangat hebat. Meski nggak bisa melihat, kamu bisa bermain piano dan membantuku mengoreksi lagu."Perkataan Reina terdengar melankolis, akhirnya Maxime mengerti mengapa tadi waktu dia masuk Reina terlihat begitu sedih dan tertekan."Karena aku harus menjadi yang terbaik," jawab Maxime.Reina tercengang.Maxime melanjutkan, "Belakangan ini aku sering mimpi pas aku kecil. Kayaknya dulu aku banyak ikut les dan dituntut untuk tumbuh dewasa lebih cepat supaya bisa memimpin Keluarga Sunandar."Maxime terdiam sesaat, lalu melanjutkan, "Sekarang kalau aku nggak
Yang Riko maksud dengan nyebur adalah Maxime nyebur di sungai lalu menangkap ikan dengan tangan kosong.Riko sengaja ingin menyulitkan Maxime.Lyann juga menyadari akal bulus Riko dan hendak menolak saat tiba-tiba Maxime berkata, "Oke, malam ini aku pergi menangkap ikan."Reina terkejut, kenapa tiba-tiba Maxime mau menangkap ikan?Lyann tidak percaya, apalagi di musim hujan seperti ini air sungai kerap naik.Dalam hati Lyann hanya membatin, "Cih, sombong. Nggak takut apa kalau terjadi apa-apa?"Inilah faktanya kalau uang memang hampir bisa membeli semua hal di dunia ini.Hari itu juga, pukul 10 malam. Ada orang yang membawa ikan segar kesukaan Lyann hasil tangkapan di sungai.Maxime memberikan ikan itu pada Reina.Reina langsung mengambilnya dan membuat sup ikan untuk Lyann. Sup itu sangat enak karena daging ikan yang baru ditangkap sangat segar.Setelah masak sepanci sup, masih ada sebagian ikan yang tersisa. Reina pun berencana memberikannya pada tetangga.Reina tidak heran dari mana
Mobil itu berhenti di pintu masuk Hotel Fourse.Alana masih duduk di dalam mobil dan menatap ke dalam hotel dengan kegelisahan yang luar biasa.Dia memaksa dirinya untuk tenang dengan menggandeng Riko turun dari mobil.Reina juga mengikuti.Riko melihat jam tangannya.Hmm ... kenapa pacar gadungan yang dia sewa belum datang juga? Masih mau uang tidak sih? Kok tidak profesional.Nanti bertekad akan memberi nilai buruk untuk orang itu.Dari awal Alana memang tidak menganggap serius kata-kata Riko. Bagaimanapun, Riko hanya seorang anak kecil, mana mungkin anak sekecil ini bisa menemukan pasangan untuknya yang lebih baik dari Yansen?"Nana, aku gugup banget." Alana kembali menatap Reina.Reina melangkah maju dan menggandengnya erat-erat, "Jangan takut, ada aku di sini."Selama bertahun-tahun, Alana tidak pernah berhubungan dengan pria lain selain Yansen. Bukan karena tidak ada yang mengejarnya, tapi karena dia menolak semuanya.Hal pertama yang Alana lakukan saat kembali ke tanah air adala
Ibu Yansen memperbolehkan Yansen terus berhubungan dengan Alana karena tahu Alana adalah seorang putri bos kaya.Reina tahu apa yang ada di pikiran ibu Yansen, Reina tidak berniat menutupi niat jelek ibu Yansen di depan anaknya sendiri."Oh, aku ngerti. Wah, Anda benar-benar ibu yang hebat. Anda masih mencari selingkuhan untuk putramu yang akan menikah? Apa calon menantu perempuanmu tahu?" Tanpa memberi kesempatan ibu Yansen menjawab, Reina sudah melanjutkan, "Hari ini Alana datang ke pesta bukan karena nggak bisa lupa sama mantan pacarnya. Dia cuma mau lihat bagaimana keluarga seperti kalian menghancurkan hidup seorang gadis baik-baik."Setelah itu Reina memandang Yansen dengan sinis, "Pak Yansen ternyata dididik dalam lingkungan seperti ini? Coba lihat perkataan ibumu, apa kamu pantas jadi pengacara?"Sebelumnya Reina tidak tahu seperti apa orangtua Yansen, dia hanya merasa Yansen itu pria berhati dingin.Setelah mendengar ucapan Reina, Yansen pun menegur ibunya, "Bu, jangan bicara s
Maxime dan Ekki berada di sebuah kamar di hotel yang sama. Kejadian ini dipantau langsung oleh keduanya.Ekki tercengang, "Kok Riko jadi anaknya Alana lagi?"Maxime datang ke Kota Simaliki untuk menjaga Reina.Maxime bilang, mereka bukan menguntit melainkan sedang menjaga Reina.Jadi Maxime mengutus beberapa pengawal untuk mengikuti Reina dan merekam situasinya.Maxime tidak penasaran dengan pertanyaan Ekki. Karena Alana dan Reina bersahabat, wajar kalau Alana mengakui Riko sebagai anaknya.Lalu, bagaimana dengan sosok ayah yang dikatakan Riko?Apa sudah waktunya bagi orang paling berkuasa di Kota Simaliki untuk menampakkan diri?Tapi sekarang Maxime tidak bisa melihat ....Anak mungkin bisa dipinjam, tapi suami tidak bisa.Maxime tidak mau menjadi suami wanita lain.Dia memberi tahu Ekki, "Turun ke bawah dan selesaikan masalah ini."Teman Nana adalah temannya juga, bagaimana Maxime bisa membiarkan temannya diintimidasi?"Ya."Meski Yansen adalah seorang pengacara, tidak ada yang tidak