Share

Bab 17

Lagi-lagi Melody dibuat melayang setinggi langit, kali ini ia tidak ingin berharap banyak pada Andrean. Setelah beberapa kali ia merasa dikecewakan.

"Sudah ... Ayo kita berangkat ke pantai saja," Melody mengalihkan perhatian pria itu.

Ke duanya memasuki mobil Pajero hitam yang sudah disewa Andrean. Sepanjang perjalanan Melody hanya menikmati pemandangan sekitar.

"Mel," panggil lirih Andrean.

Dengan menolehkan sedikit kepalanya, ia mampu melihat sosok Andrean dengan jelas. Betapa terkejutnya ia saat melihat tangan kiri Andrean menggenggam erat tangannya.

"M ... Mas," pelan, suara itu memecah keheningan.

"Ada apa, Mel?"

Andrean sempat melirik ke arah Melody, wanita di sampingnya itu salah tingkah.

"Ti-tidak apa-apa. I-ini tangan ...," Ia tidak mampu melanjutkan ucapannya.

Lembut kecupan melayang pada punggung tangan Melody. Matanya membuka lebar hingga pria di hadapannya terlihat kaget.

"Mel, aku pertama kali membawa wanita ke villa itu," ucapnya lirih.

Deg!

Ucapan Juminah b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status