Share

89. Sebuah Praduga

Waktu masih menunjukkan pukul lima sore, langit masih berwarna biru dengan semburat jingga di bagian barat yang terlihat indah.

Sean yang biasanya pulang dari kantor malam hari, tetapi sekarang ia memilih meninggalkan perusahaan lebih cepat dari sebelumnya.

Sekali lihat saja Alden tahu apa penyebab atasannya bersikap tak biasanya seperti ini. Setelah melihat hasil rekaman dari CCTV ruangan CEO. Wajah Sean menyiratkan semuanya, marah, kecewa, dan seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Tanpa banyak kata, Sean tadinya langsung menyelesaikan beberapa pekerjaan yang menurutnya penting. Setelah itu langsung pergi meninggalkan perusahaan begitu saja.

Bahkan Alden harus merasakan pusing yang bertubi-tubi karena banyak jadwal penting yang dibatalkan oleh Sean begitu tiba-tiba. Pekerjaannya bertambah banyak dengan mood Sean yang kian buruk di setiap detik saat berada di perusahaan tadi.

Sedikitnya Alden bisa bersyukur Sean segera meninggalkan perusahaan saat ini. Tetapi mungkin Amora
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status