Share

Bab 43

 Tak mau membuang waktu. Setelah semuanya sedikit membaik dan kondisi ketiganya memungkinkan untuk dibawa pergi. Para saudara Harto dan Agung lekas membawa ketiganya ke desa Gandara.

 Perjalanan yang ditempuh lumayan jauh dan memakan banyak waktu, begitu pula dengan cobaan yang silih berganti. Namun semua itu tidak menyurutkan tekad mereka untuk tetap pergi.

 "Itu di sana ada warung, mana ramai lagi. Kita berhenti di sana saja sekalian tanya!" usul Bani.

 "Warung yang mana sih Ban? Di sana berkabut, aku tidak melihat warungnya,"  ujar Marto, beberapa kali mengusap kedua matanya.

 "Masa sih Mas tidak lihat? Itu jelas sekali warungnya! Coba mas lebih dekat lagi, nanti juga kelihatan," ucap Bani.

 Marto menurut saja. Walaupun merasa tidak yakin dengan kata-kata Bani, tapi ia tetap mengikutinya saja.

 "Nah, itu warungnya! Ada kan Mas? Gung?" Bani menanyai para saudaranya dan juga Agung.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
lanjut ceritanya kak. bagus, sdh lama tdk update..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status