Air mata bercucuran tiada henti. Tangisan para tamu tak kalah dengan kesedihan keluarga Levrawnch. Meski menu makanan tiada henti di layani pada setiap individu yang datang, namun rasa sedih mendalam menutupi rasa dahaga mereka saat ini.
Host 3 : "Itulah ucapan dari sang istri tercinta Tuan Levrawnch yang membuat kita semua yang hadir di sini merasa sedih."
Host 1 : "Sedih banget. Namun masih ada lagi yang akan kita dengar, yaitu tentang kronologis keluarga Levrawnch Britama yang akan di sampaikan langsung oleh Nyonya Levrawnch Britama."👏👏👏
Nyonya Levrawnch berjalan menuju kursi yang di taru di atas panggung. Meski begitu, Nyonya Levrawnch malah berdiri untuk menyampaikan hal tersebut dan menjadikan tempat duduk itu sebagai persiapan ketika dia merasa lelah berdiri.
"Pasti semuanya sudah kenal saya. Benar nggak??" Tanya Nyonya Levrawnch.
"KENAAAALLLL..." Sontak mereka semua.
"Baikah, terimakasih sudah datang maupun yang sudah menonton di
Setelah memasangkan cincin ke jari manis Maminya, mereka merasa bingung karena semua orang berlari ke arah depan jalan raya.Saking penasaran, Yulia bertanya pada salah satu bapak bapak yang juga ikut berlari ke depan jalan raya. "Pak, ada apa itu?? Apa yang terjadi di depan jalan itu??""Lecelakan, Non." Jawab bapak itu."Siapa yang celaka, Pak??" Tanya Yusuf."Katanya, Nona Marsyalinda berlari keluar jalan dan tertabrak mobil, Non. Kata mereka juga Nona Marsya tidak bernafas lagi." Jawab bapak itu lalu bergegas pergi.Yulia langsung berlari mengikuti bapak itu dengan begitu cepat dan berkata dalam hati, "Tanteeee... Maafkan aku."Lenia dan Yusufpun berjalancepat ke tempat kejadian itu. Setelah sampai, terlihat Yudha yang sedang menggendong Marsyalinda dan membawanya ke dalam ambulance.Semua keluarga Levrawnchpun menuju ke Rumah Sakit The L Medika. Namun sayangnya, setelah sampai di Rumah Sakit, Marsyalinda tidak sempat tertol
"Gebriellaaaaa....!!!" Seseorang berlari sambil memanggil Gebriella menuju Sekolah Menengah Atas (SMA) ternama, yaitu SMA Cendekia Intenasonal. "Heiiii sayangku... dengan siapa kamu kesini Jessy? Kenapa kamu tidak memberitahuku terlebih dahulu sebelum kesini?" Ucap Gebriella pada Jessy. Ahhh...!! Kata Jessy. Sambil berjalan bersama Gebriella, Jessy berkata, "Aku sengaja memberikanmu kejutan Geb, dan mulai hari ini aku akan sekolah disini bersamamu..." "OMG... Benarkah??" Tanya Gebriella dengan begitu riang kepada Jessy. "Benar donnnggg... Ngapain aku bohong, orang tuaku memindahkanku di sekolah ini. Jadi mulai sekarang kita akan selalu bersama" Kata Jessy kepada Gebriella. Jessy adalah siswa baru di SMA Cendekia Internasional tempat Gebriella sekolah dan tinggal beberapa bulan lagi mereka akan memasuki ujian akhir. "Aku senang kamu pindah disekolah yang sama denganku Jessy, tapi kenapa kamu baru pindah sekarang?" Tanya Gebriell
Jessy dan Gebriella kini tengah asik mengobrol di dalam asrama. Mereka berdua adalah teman SMP sehingga tanpa sadar waktu sudah tengah malam. Namun mereka masih terlihat begitu asik bercerita panjang lebar tentang kehidupan mereka masing masing sejak mereka terpisah karena beda SMA. Tiba-tiba Hendphone Jessy berdering, Jessypun mengangkat telepon dari Maminya. Jessy : "Hallo Mami..." Rita Ibu Jessy : "Hallo Jes, Gimana hari ini?" Jessy : "Aku bahagia banget Mami.. Disini banyak orang kaya, tapi aku belum punya teman lain selain Gebby". Rita : "Ingat apa kata mami, Jangan berteman dengan teman yang tidak ada gunanya". Jessy : "Siap mammmii... Aku tutup dulu yah mi, soalnya aku sama Gebby mau bikin tugas". Rita : "Apakah kamu tidak igin cerita tentan pengalaman pertamamu di sekolah barumu Jess...??" Jessy : "Aku sedang ngobrol bersama Gebby Mi... Besok saja aku cerita ke Mami, oke...?? Rita : "Okelah kalo begitu.
1 BULAN KEMUDIAN "Wah wah wah... Kamu sangat keren Rey, nilai kamu hampir semua A dan mendapat IPK yang paling tinggi di antara kami," kata Vino. "Yes!! Hari ini kita dapat traktiran dari Rey..." Ucap Adi. "Ah kamu mah, nggak ada habis habisnya kalau soal makanan, apa perutmu seperti perut ular?" ejek Reno. "Emang kenapa? dari pada kamu doyan makan tapi kuker. Hahaha..." balas Adi. "Apa kamu bilang?? Aku kurus kering?? Kamu kaya' BaBa Babi dan Badak. Hahahaha..." balas Reno ke Adi. "Kamu bilang aku seperti Babi dan Badak?? Awas kamu Reno yah..." ucap Adi sambil mengejar Reno yang sedang lari menjauh dari Adi. "Reyhaaannn...!!" Pevita memanggil Reyhan. Raut wajah Reyhan langsung berubah seperti terlihat panik saat mendengar suara Pevita yang memanggil namanya dari belakang. "Maaf Pev... Aku belum punya uang buat ganti hutangku. Tolong kasih aku kesempatan 3 hari lagi yah??" kata Reyhan. "It's oke. No problem from
"SELAMAT PAGI PAK..." "SELAMAT PAGI BU'..." "PAGI KAK..." ucapan para calon Mahasiswa di Universitas L Harvhard. Hari ini di kampus begitu ramai, dan terlihat semua orang bergembira dan semangat karena memasuki ajaran baru dan juga semester baru. Namun berbeda dengan Reyhan yang sedang berjalan kekampus sambil membaca surat dari kakak perempuannya yang setelah sekian lama menunggu, akhirnya hari ini baru saja tiba di kantor Pos Pengiriman dekat kampusnya. Mata Reyhan terlihat berkaca kaca seperti ingin mengeluarkan air mata namun sedang di tahan tahanya agar tidak leluar. Entah dia merasa senang atau sedih, mending kita baca isi surat dari kakaknya dulu yah... ISI SURAT Hallo Dik.. Bagaimana kabarmu? Apakah kamu baik baik saja? Kakak mendengar tentang nilaimu yang katanya di ujian Semester 4, adalah nilaimu yang paling tinggi. Kakak sangat bangga kepadamu. Dik... Di sini papi, mam
(Nada dering Handphone Gebriella berbunyi) Gabriella : "Hallo selamat sore..." Key : "Hallo, apakah ini dengan Nona Gebriella oscandra??" Gabriella : "Iya benar. Ada yang bisa saya bantu?" Key : "Saya Key dari Grup Pertelevisian MCC TV Maha Karya. Kebetulan kami sudah membaca Surat Lamaran dan keterangan latar belakang pendidikan Nona Gebriella. Setelah dipertimbangkan, kami akan melakukan Interview pada Nona Gebriella. Apakah Nona ada kesempatan hadir dikantor kami besok jam 08.000 pagi?" Gebriella : "Sa... saya.. akan hadir besok pak". Key : "Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa besok di kantor Nona Gebriella, saya akan langsung mengirimkan alamat lengkapnya di email Nona. Terimakasih". Gabriella : "Siap pak, terimakasih banyak pak". Obrolan panggilanpun berakhir, Gebriella langsung mendekati mamamnya dan memeluk mamanya sambil melihat papanya yang lagi batuk batuk sambil duduk kursi roda yang ikut mendekati ma
"Reyhan, Pak Harsono memanggilmu keruangannya," kata laki laki paruh baya menatap Reyhan yang terlihat sangat capek. Reyhan menatap Pevita yang mungkin ingin akan menjadikannya sebagai supir. "Udah sana, biar aku menyetir sendiri aja. Toh, juga masih ada besok dan besok aku akan menyuruhmu sampai aku puas, Oke??" Ucap pevita sambil membuka mobil dan menginjak pedal gass mobil Sportnya. Reyhanpun berlari menuju kantor Pak Harsono sebagai Kepala Jurusan. "Silahkan masuk Rey..." ucap Pak Harsono mendengar ketukan pintu. Kajur (Kepala Jurusan) melanjutkan pembicaraannya setelah melihat Rey sudah duduk. "Jika kamu lebih berprestasi lagi, mulai semester 6 kamu nggak perlu lagi nyari uang buat buat bayar uang Semester," "Tapi pak??? Apa saya akan di keluarkan?" tanya Reyhan panik. Kajur tersenyum lebar dan berkata "Kamu yang paling berprestasi dan juga paling kreatif di kampus ini, apa alasan saya mengekuarkan kamu di kampus ini?" "Kamu hanya di beba
Reyhan sengaja memesan satu kamar dengan 1 Bad kecil untuk mereka bertiga. "Pasti pas bangun, badan mereka pada sakit," ucap Reyhan pelan dan bergegas untuk tidur dimobil. Tringg.. Tringg.. Tringg.. Tringg.. Tring Tringg.. Tringg.. (Nada dering HP) Mereka beritiga kaget karena nada dering HP Sisi berbunyi sangat keras. "Astaga... Mami nelfon. Gimana ini...?? Aku tidak pernah tidur diluar," ucap Sisi panik. "Bilang saja kamu tidur di tempatku, setelah itu kita pulang," ucap Vera. "Tapi bagaimana dengan bau minuman?" ucap sisi panik. "Mending telfon mami kamu diangkat dulu, lagian di sini ada kita bertiga," ucap Vera. "Gimana kalo telfon mami kamu nggak usah di angkat dan Kamu segera kirim chat. Takutnya kamu akan gugup ketika bicara sama mami kamu dan akhirnya kamu ketahuan berbohong". Ucap Pevita. "Iya benar benar, aku chat mami sekarang dulu". Ucap Sisi sambil mengetik di layar HPnya. "Kita bal