Sampai di lokasi shooting, semua orang menyambut Gebriella dengan hidangan dari berbagai macam menu makanan. Mereka semua terlihat sangat bahagia. Tidak hanya itu, di sana juga ada banyak penggemar yang datang dan menyiapkan hadia serta ucapan ucapan yang memotivasi Gebriella.
"Terimakasih semuanya... Terimakasih karena Gebbylover's masih setia menunggu saya dan selama ini masih mendukung saya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak untuk semua penggemar yang ada di sini maupun yang sedang menonton acara perdana live saya di luar sana." Kata Gebriella dengan menggunakan mike, lalu menyapa semua para aktor lama maupun aktor baru. Gebriella juga menyapa semua TIM medianTV maupun para produser dan grup kameramen yang hadir. Gebriella terlihat begitu bahagia. Sekejap melupakan suaminya yang hilang, meski bersifat sementara, tapi bagi Gebriella suasana saat ini lumayan menghiburnya.
"Hallo Gebby, selamat datang kembali. Hehehe..." Ucap Andi.
"Hallo juga Kak A
1 Bulan Kemudian. "Nak... Coba kamu lihat awan itu, indah bukan??" Tanya Gebriella pada Ali yang sedang duduk bersama di teras atas sambil membicarakan masa depan mereka. "Iya Mi... Sangat indah..." Jawab Ali. "Mami ingat waktu masa dulu saat melihat matahari mulai terbit dan awan putih mulai tebal. Waktu itu, Papi kamu bercerita soal dia yang sedang sibuk mencari Mami di Kota Naung. Tapi begitu ketemu, sepi terasa ramai. Malampun terlihat terang." Kata Gebriella sambil menikmati indahnya matahari terbit. "Terus, Mi...??" Tanya Ali. "Terus, setelah sekian lama terpisah, Papi dan Mami baru bertemu kembali di bukit bunga Kota Naung. Papi mencari mami di sana. Dia sangat setia juga sangat romantis. Tiap hari Papi datang ke rumah Mami yang kecil demi mengambil hati Oma dan juga Opa, hingga akhirnya Oma dan Opapun setuju. Lalu, Mami ikut papi ke Kota Hunan dan menghadapi cobaan bersama. Hehehe... Mami masih ingat, dulu Papi kamu sangat tegas. Dia h
======== Sore hari tiba. Semua para Koki dan pelayan tengah sibuk di rumah baru Nyonya Levrawnch Britama. Ada begitu banyak penjemput tamu yang menggunakan gaun berwarna biru dan juga setelan jass yang sama berwarna hitam. Di kursi paling depan terlihat begitu banyak pengusaha pengusaha dan para direktur, serta pemilik saham yang sedang duduk bercerita dan bergunda ria. Sementara keluarga besar Levrawnch Britama, keluarga besar Debora serta keluarga besar Oscandra, semuanya memakai pakaian putih dan setelan jass berwarna hitam. Tak hanya itu, bahkan Marsyalinda, keluarga Yudha, teman teman Reyhan serta para pembantu juga serentak memakai pakaian putih dan hitam. "Sayang, kamu cantik banget hari ini." Kata Yudha pada Marsyalinda. "Terimakasih, sayang. Terimakasih sudah menemani aku, sudah melindungi dan memotivasi aku. Aku akan berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi." Jawab Marsyalinda dengan mata yang berbinar menyimpan 1000 tetes
Air mata bercucuran tiada henti. Tangisan para tamu tak kalah dengan kesedihan keluarga Levrawnch. Meski menu makanan tiada henti di layani pada setiap individu yang datang, namun rasa sedih mendalam menutupi rasa dahaga mereka saat ini.Host 3 : "Itulah ucapan dari sang istri tercinta Tuan Levrawnch yang membuat kita semua yang hadir di sini merasa sedih."Host 1 : "Sedih banget. Namun masih ada lagi yang akan kita dengar, yaitu tentang kronologis keluarga Levrawnch Britama yang akan di sampaikan langsung oleh Nyonya Levrawnch Britama."👏👏👏Nyonya Levrawnch berjalan menuju kursi yang di taru di atas panggung. Meski begitu, Nyonya Levrawnch malah berdiri untuk menyampaikan hal tersebut dan menjadikan tempat duduk itu sebagai persiapan ketika dia merasa lelah berdiri."Pasti semuanya sudah kenal saya. Benar nggak??" Tanya Nyonya Levrawnch."KENAAAALLLL..." Sontak mereka semua."Baikah, terimakasih sudah datang maupun yang sudah menonton di
Setelah memasangkan cincin ke jari manis Maminya, mereka merasa bingung karena semua orang berlari ke arah depan jalan raya.Saking penasaran, Yulia bertanya pada salah satu bapak bapak yang juga ikut berlari ke depan jalan raya. "Pak, ada apa itu?? Apa yang terjadi di depan jalan itu??""Lecelakan, Non." Jawab bapak itu."Siapa yang celaka, Pak??" Tanya Yusuf."Katanya, Nona Marsyalinda berlari keluar jalan dan tertabrak mobil, Non. Kata mereka juga Nona Marsya tidak bernafas lagi." Jawab bapak itu lalu bergegas pergi.Yulia langsung berlari mengikuti bapak itu dengan begitu cepat dan berkata dalam hati, "Tanteeee... Maafkan aku."Lenia dan Yusufpun berjalancepat ke tempat kejadian itu. Setelah sampai, terlihat Yudha yang sedang menggendong Marsyalinda dan membawanya ke dalam ambulance.Semua keluarga Levrawnchpun menuju ke Rumah Sakit The L Medika. Namun sayangnya, setelah sampai di Rumah Sakit, Marsyalinda tidak sempat tertol
"Gebriellaaaaa....!!!" Seseorang berlari sambil memanggil Gebriella menuju Sekolah Menengah Atas (SMA) ternama, yaitu SMA Cendekia Intenasonal. "Heiiii sayangku... dengan siapa kamu kesini Jessy? Kenapa kamu tidak memberitahuku terlebih dahulu sebelum kesini?" Ucap Gebriella pada Jessy. Ahhh...!! Kata Jessy. Sambil berjalan bersama Gebriella, Jessy berkata, "Aku sengaja memberikanmu kejutan Geb, dan mulai hari ini aku akan sekolah disini bersamamu..." "OMG... Benarkah??" Tanya Gebriella dengan begitu riang kepada Jessy. "Benar donnnggg... Ngapain aku bohong, orang tuaku memindahkanku di sekolah ini. Jadi mulai sekarang kita akan selalu bersama" Kata Jessy kepada Gebriella. Jessy adalah siswa baru di SMA Cendekia Internasional tempat Gebriella sekolah dan tinggal beberapa bulan lagi mereka akan memasuki ujian akhir. "Aku senang kamu pindah disekolah yang sama denganku Jessy, tapi kenapa kamu baru pindah sekarang?" Tanya Gebriell
Jessy dan Gebriella kini tengah asik mengobrol di dalam asrama. Mereka berdua adalah teman SMP sehingga tanpa sadar waktu sudah tengah malam. Namun mereka masih terlihat begitu asik bercerita panjang lebar tentang kehidupan mereka masing masing sejak mereka terpisah karena beda SMA. Tiba-tiba Hendphone Jessy berdering, Jessypun mengangkat telepon dari Maminya. Jessy : "Hallo Mami..." Rita Ibu Jessy : "Hallo Jes, Gimana hari ini?" Jessy : "Aku bahagia banget Mami.. Disini banyak orang kaya, tapi aku belum punya teman lain selain Gebby". Rita : "Ingat apa kata mami, Jangan berteman dengan teman yang tidak ada gunanya". Jessy : "Siap mammmii... Aku tutup dulu yah mi, soalnya aku sama Gebby mau bikin tugas". Rita : "Apakah kamu tidak igin cerita tentan pengalaman pertamamu di sekolah barumu Jess...??" Jessy : "Aku sedang ngobrol bersama Gebby Mi... Besok saja aku cerita ke Mami, oke...?? Rita : "Okelah kalo begitu.
1 BULAN KEMUDIAN "Wah wah wah... Kamu sangat keren Rey, nilai kamu hampir semua A dan mendapat IPK yang paling tinggi di antara kami," kata Vino. "Yes!! Hari ini kita dapat traktiran dari Rey..." Ucap Adi. "Ah kamu mah, nggak ada habis habisnya kalau soal makanan, apa perutmu seperti perut ular?" ejek Reno. "Emang kenapa? dari pada kamu doyan makan tapi kuker. Hahaha..." balas Adi. "Apa kamu bilang?? Aku kurus kering?? Kamu kaya' BaBa Babi dan Badak. Hahahaha..." balas Reno ke Adi. "Kamu bilang aku seperti Babi dan Badak?? Awas kamu Reno yah..." ucap Adi sambil mengejar Reno yang sedang lari menjauh dari Adi. "Reyhaaannn...!!" Pevita memanggil Reyhan. Raut wajah Reyhan langsung berubah seperti terlihat panik saat mendengar suara Pevita yang memanggil namanya dari belakang. "Maaf Pev... Aku belum punya uang buat ganti hutangku. Tolong kasih aku kesempatan 3 hari lagi yah??" kata Reyhan. "It's oke. No problem from
"SELAMAT PAGI PAK..." "SELAMAT PAGI BU'..." "PAGI KAK..." ucapan para calon Mahasiswa di Universitas L Harvhard. Hari ini di kampus begitu ramai, dan terlihat semua orang bergembira dan semangat karena memasuki ajaran baru dan juga semester baru. Namun berbeda dengan Reyhan yang sedang berjalan kekampus sambil membaca surat dari kakak perempuannya yang setelah sekian lama menunggu, akhirnya hari ini baru saja tiba di kantor Pos Pengiriman dekat kampusnya. Mata Reyhan terlihat berkaca kaca seperti ingin mengeluarkan air mata namun sedang di tahan tahanya agar tidak leluar. Entah dia merasa senang atau sedih, mending kita baca isi surat dari kakaknya dulu yah... ISI SURAT Hallo Dik.. Bagaimana kabarmu? Apakah kamu baik baik saja? Kakak mendengar tentang nilaimu yang katanya di ujian Semester 4, adalah nilaimu yang paling tinggi. Kakak sangat bangga kepadamu. Dik... Di sini papi, mam