Share

14. Potongan Ingatan Setahun Lalu

"Kau harus pulih dulu sayang .. baru nanti kita pikirkan mengenai hal itu ya?"

Arga mengangguk mengerti walaupun kenyataannya ia belum memahami betul apa yang sedang Maudy dan Bredy tertawakan.

Tak berapa lama, Bredy bangkit dari duduknya berniat untuk meninggalkan dua orang itu agar dirinya tidak mengganggu, "saya permisi untuk pergi ke luar sebentar Nyonya."

Maudy mengangguk dan sejujurnya ia lebih merasa bahagia jika berdua saja dengan suami yang sudah sangat dirindukannya itu.

"Jangan memaksakan diri untuk berpikir keras .. kau harus istirahat dulu sampai pulih .. apa kau mau makan sesuatu sayang?"

Tanpa Maudy duga, Arga membelai rambutnya dan mengecup keningnya pelan.

"Aku merindukanmu Maudy," ucap Arga.

Setengah terharu namun lebih banyak gemas dengan suaminya yang bertingkah seperti anak kecil itu membuat Maudy tersenyum senang.

"Aku juga merindukanmu."

CUP.

Sebuah kecupan manis di bibir Arga berhasil Maudy lakukan. Ia sudah sangat merindukan saat pertama kali Arga mengecupnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status