Share

Bab 11

Selagi Joni melampiaskan kekesalan setelah dimarahi ayahnya kepada dua bawahan tak bergunanya itu. Albert telah siap untuk mengunjungi bank Royal. Ia sama sekali tak menyadari bahwa Joni dan keluarga Anggara telah memerintahkan semua anggota mereka yang tersebar di kota ini untuk melacak ‘orang misterius’ yang cukup kuat mengalahkan dua anggota mereka dengan sekali serang.

[Status terbaru]

[Level: 17/100 (Pemula)]

[Kecerdasan: 25/100 (Pemula)]

[Kekuatan: 20/100 (Pemula)]

[Kebijaksanaan: 13/100 (Pemula)]

[Keterampilan: Bela diri 18/100 (Pemula), Strategi 7/100 (Pemula), Multitasking 10/100 (Pemula), Kultivasi 2/100 (Pemula)]

Albert menatap tak percaya pada statusnya. Setelah mengaktifkan keterampilan kultivasi selama satu jam, ia hanya menerima peningkatan 1 poin. Sepertinya keterampilan ini lebih sulit untuk ditingkatkan dibandingkan multitasking yang dapat naik 5 poin hanya dengan penggunaan secara pasif selama 1 jam.

Efek samping dari keterampilan kultivasi juga lebih sulit ditangani. Ia dapat merasakan begitu sensitif emosinya. Hanya dengan memperhatikan ruang tamu huniannya sekarang, ia hampir meledak dalam emosi dan kesedihan. Ini menjadi catatan bagi dirinya sendiri, untuk tidak mengaktifkan keterampilan ini pada tempat yang dapat membawa kenangan tentang ibunya.

Saat memasuki bank Royal, Albert segera menemukan perbedaan dengan bank konvensional lainnya. Tidak ada antrian nasabah untuk transaksi harian. Bank ini mengandalkan operasionalnya pada pemberian kredit dan investasi. Untuk membuka tabungan di bank ini, persyaratannya sangat ketat karena manfaat yang mereka tawarkan. Salah satunya yang sangat menarik bagi para konglomerat adalah keamanan atas pelacakan.

Satpam yang menjaga di pintu masuk segera menghampiri Albert dan menanyakan maksud kedatangannya, “Selamat pagi tuan. Selamat datang di bank royal. Apakah anda telah membuat janji ?”

Albert baru mendengar tentang keperluan untuk membuat janji. “Maaf, saya tidak mengetahui tentang persyaratan ini.”

Satpam itu tidak menunjukkan reaksi dari ekspresinya yang masih ramah namun Albert merasakan gestur tubuh satpam ini mulai tidak nyaman. “Maaf tuan, anda harus membuat janji terlebih dahulu untuk menggunakan jasa kami.”

Albert yang mengingat tugasnya harus diselesaikan hari ini, mengeluarkan kartu bank royalnya. “Bisakah anda jelaskan prosedurnya ? Saya membawa kartu debit dan identitas saya.”

Setelah melihat kartu Albert, Satpam itu langsung mengubah sikapnya.

“Anggota gold?! Maaf atas kelancangan saya tuan nasabah. Saya akan mengantar anda ke ruang manajer cabang.”

Albert mengikuti satpam tersebut yang juga telah memberitahukan kedatangannya kepada staf yang lain.

“Saya mengantarkan seorang anggota Gold,” ujar satpam mengetuk pintu dengan label manajer cabang.

Pintu secara otomatis terbuka dan Albert segera disapa oleh manajer cabang dengan ramah.

“Selamat pagi tuan. Selamat datang di bank royal. Anda dapat memanggil saya Daniel,” sapa Daniel dengan ramah mengajaknya berjabat tangan.

“Selamat pagi juga. Saya Albert R. Gunawan,” Albert menjabat balik tangan Daniel dan menunjukkan kartunya, “Saya baru saja menerima kartu ini sebagai warisan saya. Selain itu, saya juga ingin mengakses safety box atas nama saya Albert R. Gunawan.”

“Saya mengerti, silahkan menunggu sebentar, selagi tim kami memproses permintaan anda tuan Albert.” Albert mengikuti instruksi Daniel yang kembali ke meja kerjanya. Tak butuh lama baginya untuk mendapatkan jamuan makanan kecil dan minuman ringan. Level pelayanan bank royal benar-benar berbeda.

Daniel bergabung dengan Albert hanya dalam 10 menit dengan tablet di tangannya.

“Tuan Albert, kami telah mengkonfirmasi safety box yang anda maksud. Jika anda tak keberatan, kami dapat mengantar anda kesana setelah menginformasikan beberapa kabar terbaru tentang rekening anda. Kami juga membutuhkan konfirmasi anda untuk perubahan status anda.”

Albert hanya mengangguk dengan penasaran.

“Selama 18 tahun sejak pembuatan rekening ini, kami diberikan kekuasaan penuh untuk mengatur 40% dana di rekening anda untuk diinvestasikan. Setelah 18 tahun ini, kami dengan bangga menyatakan bahwa kekayaan anda secara bersih menjadi 48 miliar!” jelas Daniel dengan senyuman lebar. “Walaupun ini belum cukup untuk mengganti status keanggotaan anda. Namun kami percaya dengan trend investasi anda sekarang, angka 50 miliar akan tercapai tahun ini yang berarti anda dapat naik level menjadi status platinum.”

[Selamat! Anda menambah progress dalam pencapaian tujuan anda]

[Tujuan: menggulingkan keluarga terkaya dan paling berpengaruh di dunia]

[Tingkat keberhasilan: sangat sulit]

[Progress: 4%]

Berita ini semakin meyakinkannya untuk menjadikan keluarga Rotsild sebagai temannya. Namun untuk saat ini, sesuatu tentang status ini membuatnya kebingungan.

“Bisakah anda jelaskan lebih lanjut tentang status ini?”

Daniel menjelaskan dibantu dengan tabletnya yang menunjukkan manfaat yang diterima untuk masing-masing status, “Di bank royal kami mengkategorikan nasabah kami mulai dari silver, gold, dan platinum. Silver untuk mereka yang memiliki dana kurang dari 500 juta dollar, gold untuk dana lebih dari 500 juta dollar namun kurang dari 50 miliar dollar, dan platinum untuk dana lebih dari 50 miliar dollar.”

“Saya mengerti. Saya sangat mengapresiasi kerja keras bank royal. Sebelumnya, anda mengatakan tentang sesuatu yang membutuhkan konfirmasi saya ?”

“Terima kasih atas kepercayaan anda tuan. Kami membutuhkan konfirmasi anda terkait kebijakan investasi anda. Apakah anda puas dengan pengaturan anda sekarang ? atau anda ingin menyesuaikan kebijakannya ?”

Albert menangkup dagunya dan mempertimbangkan sejenak. Keterampilan strategi langsung aktif menyediakan berbagai skenario di kepalanya, “Bagaimana jika begini, anda dapat mengalihkan 40 miliar dari rekening saya sekarang ke rekening baru.. Seluruh dana di rekening baru ini, saya percayakan untuk anda investasikan.”

Daniel jelas terkejut dengan keputusan Albert ini, “Apa anda yakin tuan ?”

Albert mengkonfirmasi, “Sangat yakin. Apakah anda bisa melakukannya ?”

Daniel mengangguk dengan antusias, “Tentu saja. Jika anda memiliki kepercayaan sebesar ini pada bank royal maka sudah menjadi kewajiban bagi saya untuk memenuhi permintaan anda.”

Albert tersenyum puas.

Setelah menyelesaikan permasalahan ini, Daniel mengantar sendiri Albert ke safety box yang dimaksud. Kartu debitnya ternyata merangkap menjadi kunci. Setelah memastikan barang-barang di safety box itu aman dan lengkap, Daniel meninggalkan Albert untuk menikmati privasinya.

Informasi yang disimpan ibunya membahas tentang suksesi keluarga Rich.

Albert mengerti sekarang maksud dari tugas tersebut. Informasi lebih lanjut tentang bagaimana keluarga Rich memilih kepala keluarganya sudah pasti dibutuhkan baginya jika ingin mengambil alih keluarga Rich. Ibu sepertinya memiliki pemikiran yang sama tentang ini.

Setelah membaca berkas itu, secara garis besar hal yang perlu ia lakukan tidaklah berubah.

Dengan mengembalikan Harapan Group ke masa jayanya, tak hanya ia mengembalikan kehormatan ayah dan ibunya, ia juga dapat membalas keluarga Rich dengan menjatuhkan aset mereka. Hal ini juga dapat menunjukkan kompetensinya cukup untuk terpilih sebagai salah satu kandidat suksesi.

"Keluarga Rich akan membayar mahal, Bu," gumam Albert tersenyum sinis.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status