Share

BAB 5 GUNAYANTO

Siapakah pemuda yang menjadi guru Lisa itu?

Seorang pemuda multi talenta, berkharisma, jenius dan berdedikasi., terlihat hanya memakai pakaian murah tapi berwibawa.

Merupakan pemuda yang di besarkan oleh alam. Anak broken home, ayah ibunya bercerai saat dia berumur empat puluh hari, dibesarkan oleh neneknya, di asuh oleh paman dan bibi nya. Sering di bully oleh paman pamannya dengan kasar.

Ayah menikah lagi dengan istri kedua menghasilkan empat putri dan bercerai, kemudian menikah lagi dikaruniakan satu putri, jadi dari ayahnya dia adalan putra satu satunya, tapi ditelantarkan.

Ibunya juga menikah lagi dengan suami kedua memiliki dua putri,bercerai

Menikah lagi dikaruniakan dua putri dan satu putra yang lebih kecil dua belas tahun dari Gunayanto.

Beruntung dia merupakan anak yang rajin, tahan uji, diam dalam kesakitan.

Sejak umur empat tahun, telah merajai pasar, bukan memaksa tapi dikasih oleh para pedagang, karena ada rumor, bahwa siapapun memberikan dagangannya untuk Gunayanto, pasti dagangnya laris manis. sebelum waktu tutup sudah habis, jadi ber lomba lomba lah para pedagang menawari dagangannya, habis penglaris sih.

Jadi sejak kecil, dia telah disayang oleh pedagang pedagang disekitar rumah kakeknya, di komplek pasar lama. tapi dibenci oleh pamannya, terutama paman ke duanya.

Kakeknya memiliki pabrik Bihun, jadi dipelatarannya ada seng untuk menjemur bihun, dan Gunayanto pernah di lempar ke atas seng itu oleh paman pamannya,karena rebutan makanan Gunayanto, mau direbut dan dia melawan memukul salah satu pamannya sampai berdarah. saat itu ia berumur 6 tahun, dengan usaha menggulingkan badannya dia bisa bebas dari seng yang panas dibawah sinar matahari diwaktu tengah hari dengan kesakitan, mengakibatkan luka bakar seluruh badannya. Akibat dari sakitnya , dia harus dirawat oleh neneknya dengan tidur beralas daun pisang selama satu bulan. Bukan itu saja yang dilakukan paman keduanya, Kundar, dia pun pernah menendang kemaluannya sampai tak sadarkan diri. Untung saat itu ada seorang pendekar yang sakti , (yang kemudian menjadi kakek gurunya--> yang memberi petunjuk untuk mencari guru yang akan mengajarnya jurus bela diri yang macam macam).,mengobatinya selama sebulan. Atas petunjuk kakek gurunya lah akhirnya Gunayanto belajar berbagai ilmu, sampai ia mencapai tingkat yang luar biasa.

Itulah awal Gunayanto menjadi dahsyat, sejak itu dia menanam kan dirinya harus kuat, kejam tapi penuh toleransi.

Dengan berbagai cara, dia belajar bela diri dari beberapa guru yang sakti, menjadikan dia seorang yang tidak takut terhadap apapun pada usianya yang ke dua belas.

Setiap mendapt jurus baru pasti dia mencari samsak untuk latihan, ternyata tidak usah mencari, samsak itu yang kadang kadang suka mencari dia . seperti pagi hari ini.

Ketika bangun tidur, mau berangkat kerja, Gunayanto mendengar seseorang memarahi nenek kesayangannya:" Nenek ompong jangan macam macam sama saya, mau saya bacok dengan golok ya?" Kata suara itu.

Tanpa berkata apa apa. orang itu di pukul sampai terpental menimpa barang dagangannya dan pengacau itu mau ambil golok , tapi golok itu sudah ditangan Gunayanto, di kejar lah orang itu dengan golok mengacung, untung Gunayanto dipegang ramai ramai, kalau tidak matilah pengacau itu.

Dan pengacau itu menghilang .

Pulang kampung kata temannya.

Untung pulang, kalau tidak mati kalau jadi lawan Gunayanto.

Kundar pun sekarang sudah tak bisa apa-apa terhadapnya. Jangankan memukul, menyentuh bajunya saja tidak bisa.

Mulailah Gunayanto remaja menjelajahi alam pendekar sesuai versi jamannya.....

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status