BAB 12 KEBAHAGIAAN YANG TAK ADA DUANYA

Apa yang akan terjadi pada hari ulang tahunku hari ini?

Lisa bangun pagi ini dengan bahagia, selama ini tidak ada yang ingat ulang tahunnya, tapi Gunayanto ingat dan pesan wanti wanti untuk dia datang ke tempat kontrakannya, dirumah saudara jauhnya , disebuah kamar yang sederhana yang merupakan tempat berteduh bagi Lisa, tempat mendapat kasih sayang dari Gunayanto yang tidak didapati dari keluarganya yang gersang., di perumahan kumuh.

Teringat ketika ulang tahunnya yang ke 17, ibunya berencana merayakan ulang tahunnya, betapa bahagianya Lisa, sweetseventeen. LIsa bersama ibunya foto berdua di studio   Ibunya menyuruh Lisa membeli sendiri makanannya, Lisa dengan senang menyiapinnya.dan mengundang teman temannya.mereka datang dan ramai ramai foto,  tapi hari itu pun menjadi hari yang penuh kecewa. kakak tirinya yang kedua, tidak memakai baju yang indah,tapi hanya memakai daster dan ikutan foto, sebenarnya Lisa malu sama teman temannya tapi disembunyikannya. Saat itu Lisa benar benar terpukul, dia merasakan kesenjangan cinta kasih antar saudara. Kalau kakak tiri perempuan yang diatas Lisa dan merupakan adik kandung mereka, akankah kakak keduanya bertindak begitu, itu selalu menjadi pertanyaannya?

Sudah jangan diingat kejadian yang tidak baik itu, yuk kita senang senang hari ini. Sambil menyanyikan lagu ulang tahun Lisa keluar dari rumah dan....

Mau berangkat kuliah dulu ah, setelah itu baru jenguk pacar tampanku yang legendaris.

Lisa tak tahu akan ada kejadian yang tak akan di lupakan selamanya, tapi mungkin keadaan itu tidak membuat dia menyesal, susah diduga.

Bertapa bahagianya Lisa, teman teman kuliahnya pun tidak melupai hari ulang tahunnya. Terutama teman sekelompoknya, pada mengucapkan ulang tahun (ulang tahun terakhir bersama teman seangkatannya di tempat kuliah)

Setalah menyelesaikan kuliahnya, Lisa pergi untuk bertemu dengan pacarnya, sejak pacaran, Lisa agak kelewatan , selalu yang dia bicarakan Gunayanto terus, dengan Tania saja ia jarang bergaul lagi.

Ya, Lisa juga bingung kenapa dia begitu terikat dengan Gunayanto.

Hari ini Lisa membawa mobil.

Singkat cerita, Lisa sudah sampai di kontrakan, Lisa menunggu di kamar, sepertinya Gunayanto belum datang. "Ah, capai, tidur dulu ah." Batin Lisa.

Lisa terbangun, karena ada yang menyentuh pipinya dengan lembut, terbayangkah, seorang pria yang gagah , arogan, berotot, tapi dapt begitu penuh dengan cinta kasih.

"Hai, cape ya kuliah." Tanya Gunayanto

" tidak, cuma ngantuk aja." jawab Lisa

" Lihat , apa yang saya bawa." Gunayanto

" Wooo, kue tart, berbentuk hati." Kenapa ya waktu itu Lisa tidak sadar, kok orang miskin bisa beli kue tart sebesar itu dan berbentuk hati lagi.

Diciumnyalah dengan lembut bibir Lisa oleh Gunayanto dan tersentuhlah Lisa yang haus akan kasih sayang keluarga itu mendapat perlakuan lembut seorang pria yang baru di kenal beberapa bulan tapi bisa begitu lembut mencintainya , memberinya kasih sayang.

Tak pantaskah Lisa mendapatkan semua itu.

Mereka berpesta berdua, sebungkus nasi bungkus di makan berdua, betapa nikmatnya kasih sayang itu dan waktu pacaran yang indah.

Setelah makan, mereka merayakan ulang tahun dengan menyalakan lilin ulang tahun dan bernyanyi dan memotong kue tart hati itu untuk membuktikan mereka telah bersatu secara batin dan rohani.

Mereka menghabiskan sore itu berdua, sayang pacaran mereka tidak direstui orang tua Lisa, jadi selama ini mereka pacaran diam diam, hanya diketahui oleh adik dan kakak sepupu Lisa.