BAB 9 LIKA LIKU PACARAN

Bagaimana perkembangan proses pacaran Gunayanto dengan Lisa?

Susah senang punya pacar Tampan dan gagah menawan, terdahsyat serta legendaris.

Kalau soal tampan ya tidak perlu di bahas lagi, dilihat dari banyaknya wanita tergiur setiap kemana saja, betapa banyaknya yang melihatnya sampai sampai terpukau dan sampai mengikuti dia dengan membalikkan badan, untung saja tidak diikutin. Mmmm.

Badan nya juga gagah woooo, seperti binaragawan, lebih Plus plus, karena pukulannya bikin orang semaput.

Bagaimana bisa ia dikatakan terdahdyat, ya, pada umur  25 tahun, dia sudah dicalonkan untuk memjadi ketua perguruannya, dengan mengalahkan pakar pakar yang telah berumur setengah abad, 

Setiap pertandingan selalu diselesaikan hanya beberapa menit. Hanya dengan beberapa pukulannya membuat lawannya semaput atau patah tulang.

Jenjang menjadi ketua itu di dapatkan olehnya saat iya berumur 26 tahun, ya, setelah dia menikah dengan Lisa.

Legendalis, hehehe, ya, pukulan yang mematikan sudah didapatin sejak umur belasan tahun. Sampai sampai ada rumor, tangan kanan ke rumah sakit, tangan kiri ke kuburan.

Dia membentangkan sayap singa terbangnya ke setiap tempat yang dilaluinya. Banyak yang mengetahui namanya, bakan ada yang mencatut namanya, mengatakan mereka teman Gunayanto yang legendaris itu.

Ya, Lisa setelah tahu sepak terjangnya suka menceritakan ke orang lain tentang gunayanto bagaikan singa, yaitu menunjukkan bahwa orang tuanya atau keturunan dari orang hebat lalu dia sendiri jago, apakah itu bukan berarti singa yang punya sayap?

Hahaha, bahkan ada yang sombong, mengatakan itu didepan Gunayanto sendiri.

Tentu saja, Lisa tidak mengetahui keadaan Gunayanto, karena didepan Lisa, Gunayanto mengakui dirinya adalah orang miskin. dan kenyataannya memang seperti itu, paman dan bibinya dari jalur ibunya yang kakek nya punya pabrik bihun, bahkan waktu pacaran Lisa tidak melihat ada pabrik bihun.  Bisnis kakeknya bangkrut.

Karena Lisa mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang sangat besar dari Gunayanto, jadi Lisa tidak mempermasalahkan kekayaan. Selama ini Lisa memiliki uang dari orang tua nya tapi pendidikan orang tua Lisa kuno, tidak bisa menunjukkan kasih sayang secara spontan, mereka hanya mencintai dalam hati.

Pernah sekali, Gunayanto mencoba Lisa, dia memanggil kenalannya yang anak konglomerat yang terkaya di negaranya.

Tapi sayang, pria tampan macho yang lain menaikan mobil mewah, jip  turbo mahal land crusher diparkir di depan pintu tempat ibadah masuk kedalam memanggil Gunayanto, " guru, sudah saya siapin semuanya sesuai perintah guru."

Lisa membatin di hatinya:" Biarkan kaya cucu konglomerat terkaya di negara Lisa, tampan macho tapi kamu masih kalah dengan Gunayanto, dia toh masih gurumu,mmmm."

Ternyata, setelah selesai latihan , Gunayanto selalu mengantar pulang Lisa ke rumah nya, setelah itu dia berkumpul dengan gengnya di tempat tempat hiburan.

Gunayanto juga dijadikan bodyguard untuk cucu konglomerat itu yang bernama Wiwid. Seorang pemuda yang senang main main di tempat hiburan, karaoke dan suka mencari ribut.

Jadi Gunayanto harus menjaga keamanan dari gangguan apapun.

Tentu saja , Lisa tidak tahu itu semua.

Yang Lisa tahu Gunayanto suka cepat cepat mengantar Lisa pulang lalu dia harus ke kantor polisi untuk lapor hadir.

Satu kasus belum berakhir suka timbul kasus yang lain.

Tapi herannya Lisa tidak pernah melihat  dia terluka atau memar atau sakit, kecuali waktu itu, waktu latihan, kemudian hari Lisa tanya , baru dia mengakui bahwa itu dia lagi sembayang bantu teman kalah kuat jadi dia yang harus menanggung resikonya untuk sakit, karena itu dia belajar lagi lebih kuat.