Share

Bagian 10: Memulai Rencana

"Ibu tersenyum hangat, membuat kerinduan pada ibu di dimensi yang lain menyeruak."

~Aleeya/Bawang Merah~

---

“Ada apa, Bawang Merah? Kamu baik-baik saja, Nak?”

Ibu menghambur ke arahku. Bulu mata lentik sudah basah. Tangan halus menggenggam jemari. Kadang, aku sulit percaya wanita yang penuh kasih sayang ini akan menjadi antagonis. Namun, jika dipikirkan lagi, bisa saja dia menjadi tokoh kejam demi putrinya bukan?

Bawang Merah yang manja terus merengek ingin hidup enak. Ibunya pun menghalalkan segala cara, termasuk merusak kebahagiaan orang lain. Aku memutuskan untuk berhenti menyukai tokoh Bawang Merah.

Dulu, kupikir Bawang Merah dan segala rencana jahatnya yang begitu brilian sangat keren. Dia dan ibunya tampak seperti perempuan cerdas. Namun, 2 bulan hidup di sini dan harus bertingkah manja membuatku sadar Bawang Merah tidak lebih dari remaja manja dan egois.

Eh, sekarang, kan, aku jadi Bawang Merah? Berarti membenci diri sendiri dong?

“Aku tidak apa-apa, Bu.”

“Tapi, kenap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status