Share

Tidak Tenang

Bab109

"Maaf? Ada apa?" tanya Karin, sembari melepaskan diri, dari pelukan Hanung.

"Ya maaf," Hanung menunduk. "Aku berburuk sangka pada kamu dan Emilia. Aku nggak nyangka aja, anak kecil itu begitu dewasa."

"Aku juga tidak menyangka, dia akan menolakku. Tapi aku lega, dia tidak melupakanku sama sekali," ucap Karin, sembari menyeka air matanya. 

"Setidaknya, aku bisa melepas rindu. Melihat dia tumbuh dengan baik saja, aku sudah merasa tenang. Meskipun di lubuk hati yang paling dalam, aku tidak bahagia, merelakannya tetap di sana. Tapi aku ...." 

Karin menghela napas berat, ia mulai kesulitan untuk bicara. Wajah bahagia Emilia, saat bertemu dia tadi, selalu terngiang diingatan Karin.

Apalagi, saat Emilia berkata kangen, membuat Karin semakin merasakan sakit luar biasa.

"Ya Allah, anakku!" pekik Karin, membuat Hanung sedikit terkejut.

Karin menangis dengan meraung, layaknya anak kecil. Bahkan, dia tidak lagi duduk diata

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status