Share

137. Jerat Cinta Pertama

“Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga,” ucap Adi Nata dengan senyum lebar saat melihat melihat Arum dan Danu berjalan bersisihan.

Adik kandung Arya Suta itu langsung menghampiri Danu lalu memeluk dan menepuk punggungnya beberapa kali, seolah memberikan semangat dan dukungan. Sementara itu, Arum mengalihkan pandangannya karena merasa tidak nyaman dengan kedekatan suami dan pamannya. Dia merasa tidak ada lagi yang mendukungnya saat ini.

“Ada yang datang rupanya, sepertinya aku harus menambah piring lagi.” Istri Adi Nata yang berada di pantry tampak sedang mempersiapkan makan malam.

“Ya Ma, sepertinya dia juga baru datang dari perjalanan jauh,” sahut Adi Nata yang sejak tadi senyumnya belum hilang.

“Bagaimana kabar di Indonesia?” tanya Niken sambil memeluk Danu.

“Baik Tante,” jawab Danu sekenanya.

“Syukurlah,” ucap Niken kala melepas pelukannya. “Masih mual? Masih kram?” tanya Niken yang ditujukan kepada Arum karena saat ini tatap matanya telah beralih ke arah keponakannya tersebut.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status