Share

Bab 14

Hatiku berkata kalaupun benar perkataan Mba Zara dan Mba Tia barusan, rasanya bukan menjadi wilayah kami untuk turut campur.

Aku berharap, semoga Bang Rafi lebih waspada dan berhati-hati menyikapi masalah kedua kakaknya itu.

"Raf, biarkan Mba masuk dulu ..." ujar Mba Zara lagi.

"Mba Zara dan Mba Tia silahkan pulang dulu. Nanti Rafi yang akan tanya dan cari tau informasi tentang Kiya dan Mas Dika,"

"Ta–tapi Raf! Kamu harus segera cari keberadaan Mas Dika!" sela Mba Tia yang terlihat ingin cepat selesai urusannya.

"Mba kan punya nomor kontak Mas Dika? Hubungi aja dulu! Ayo Dek, masuk!" suamiku itu segera mengajakku masuk kedalam, tanpa menoleh lagi ke pintu gerbang.

"Rafi! Jangan gitu dong sama sodara!" teriak Mba Zara.

"Ck! Gitu tuh, kalo sudah kemakan omongan Fiza! Jadi gak mau bantu sodara kandungnya sendiri!" Mba Tia ikut protes.

***

"Kalo soal Kiya, adek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status