Share

Dia, Pilihanku

Seorang gadis berpenampilan seksi berjalan menuruni tangga secara perlahan. Dia memakai celana di atas lutut dengan tank top berwarna merah. Rambut gadis itu tergerai panjang dan berwarna merah. Dia berjalan menghampiriku dan Umi. Tanpa memberi salam, gadis itu langsung duduk di kursi yang terletak berhadapan dengan kami.

“Sinta, perkenalkan ini Reina.” Bu Anis menunjukku. Aku tersenyum dan menangkupkan kedua tangan di dada. “Beliau uminya Hasan.” Bu Anis menunjuk Umi.

Umi memandang gadis itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Dia duduk dengan satu kaki berada di atas kaki yang lainnya.

Aku sangat risi melihat kulit pahanya yang terlihat jelas. Aku lantas memandang Umi, tak percaya dengan gadis pilihannya.

“Umi, apa enggak salah ini?” bisikku.

“Umi tidak tahu juga, teman Umi yang merekomendasikannya,” jawab Umi.

Bu Anis pun menjelaskan kedatangan kami pada anaknya.

“Untuk mahar saya mau seratus juta. Pesta harus diselenggarakan di gedung yang mewah,” ucap gadis itu.

Bu Anis yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status