Share

9. Liburan

Bersandar di kepala ranjang menjadi pilihan Arfan kali ini. Telinganya masih aktif mendengarkan petuah ibunya di seberang telepon. Mau tidak mau Arfan hanya bisa mengangguk. Dia tidak bisa membantah ibunya.

"Kamu jangan keras-keras sama Kia."

Selalu itu yang ibunya ucapkan saat mereka bertelepon. Meskipun hanya bertemu satu kali, tapi entah kenapa ibu Arfan sangat peduli dengan Kia. Ditambah fakta jika gadis itu sudah yatim piatu sekarang. Hanya Arfan satu-satunya orang yang dia harap bisa menjaga Kia. Seperti wasiat Pak Surya.

"Kalau nggak dikasih ketegasan nanti dia ngelunjak, Buk."

Suara helaan napas terdengar dari mulut ibunya. Wanita paruh baya itu memang paling mengerti anaknya. Arfan adalah tipe orang yang perfeksionis. Bagus memang, tapi tidak semua hal harus sama seperti apa yang ia inginkan. Seharusnya anaknya tahu jika sikap itu tidak bisa diterapkan pada Kia.

&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ananda Dea
Kita gbs nuntut orang untuk berubah. Jadi Kia gbs maksa Arfan berubah, Arfan pun gbs maksa Kia berubah. Jika salah satu ada yg mau ngalah dan berubah, diyakini yg lain akan ikut berubah. Gbs kmu maksa orang bwt ngalah duluan jg. Diri kmu sndr yg hrs berubah lebih dlu maka orang lain jg akan berubah
goodnovel comment avatar
Nur meini
Arfan bikin naik darah Kia...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status