Share

16. Kembang Desa

Di ruang tengah, Arfan dan Kia tampak tengah sarapan bersama. Gadis itu sudah mandi dengan rambutnya yang masih basah. Bahkan ia terlalu malas untuk menggosoknya dengan handuk. Arfan dengan sifat perfeksionisnya sedikit risih dengan tingkah Kia. Namun dia tidak mau memulai hari dengan pertengkaran.

"Manis banget," gumam Kia setelah menghabiskan dua jagung rebus.

Arfan memelankan kunyahannya saat tangan Kia kembali terulur untuk mengambil jagung ke-tiga. Bahkan Arfan masih memakan satu jagungnya sedari tadi.

"Kamu laper?" tanya Arfan.

Kia mengangguk tanpa bersuara. Dia tersenyum sambil memperlihatkan pipinya yang mengembang karena penuh dengan makanan.

"Makannya pelan-pelan."

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nur meini
Dasar jomblo ngenes ya Ki...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status