Share

Bab 33

PoV Sanjaya

Aku dan Laniara terbelalak melihat Mama tergeletak di lantai. Masih memakai pakaian semalam. Serentak aku dan istri berjalan setengah berlari menghampiri Mama. Kamar Mama cukup luas, berukuran tujuh kali tujuh meter. Ya, cukup besar dan lengkap.

"Ma ... bangun ... Bangun, Ma ...." Laniara mengguncang serta menepuk lembut pipi Mama sembari terus memanggil. Aku masih terperangah tak berdaya menatap dalam kedua wanita yang sudah melahirkanku itu yang masih terpejam. Mulutku terasa berat untuk berucap. Tanganku gemetar ketika memegang tubuh Mama yang tidak berdaya. Wajah Mama juga pucat pasi.

"Mas ... ini obat apa?" tanya Laniara sembari memperlihatkan beberapa butir obat yang dia punguti dari lantai.

Aku tak menyahut, bibir ini begitu kelu.

"Denyut nadi Mama masih ada kok, Mas. Kamu jangan panik," ujar istriku menenangkan. Namun, sekalipun begitu tak ampuh bagiku saat ini.

Terdengar Laniara kembali memanggil Mama, tapi Mama tak juga sadar. Jangan 'kan menyahut merespon dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Linda Z
ih Lani main pergi2 aja sih..... kl ada masalah itu diselesaikan , bukan main kabur2. yg ada ga kelar2 tau !! ga dewasa tuh namax, kasihan suamimu.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status