Share

P 200 J Bab 92

"Sudah siang, abang banyak kerjaan. Nggak apa - apa kan? abang tinggal." Bara menunduk memberikan ciuman pada bayiku. Kemudian turun dari atas ranjang.

"Zanna antar," ucapku. Aku mengambil bayiku dan menggendongnya.

"Boleh aku gendong?" tanyanya kemudian. Aku mengangguk dan memberikan padanya, hati - hati dia menerimanya.

Kami berjalan keluar kamar, bersisian. Jangan tanya perasaanku, sebenarnya cukup kacau. Tapi, melihat Bara yang ingin menunjukkan kalau dia baik - baik saja. Aku juga harus demikian.

"Bara," sapa Tante Fenny, yang duduk bersama Oma di ruang keluarga.

"Tante," Bara menghentikan langkahnya dan balas menyapa.

Sesaat kami berempat terlibat obrolan ringan. Sebelum Bara berpamitan karena ada pekerjaan. Dia meminta tidak perlu mengantarnya. Aku mengangguk, kembali dia mencium bayiku kemudian berpamitan dengan Oma dan Tante Fenny.

"Kata Oma, Kenzi semalam kesini, tadi pagi juga?!" Tante Fenny membuka kembali obrolan selepas Bara pergi. "Lalu bagaimana?"

"Iya, Tante. Ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status