Share

Bab 74. Awal kebahagiaan Mayang

Pov prabu.

*

*

*

Saat aku sedang berbincang dengan Sesil, ponselku berdering. Kuambil benda pipih itu, dan nama Ibu terpampang sebagai pemanggilnya, bergegas kuangkat.

"Halo, Bu ...."

"Kamu dimana? Cepetan pulang ya. Sekarang!" jawab Ibu dari seberang telepon.

"Pulang? Sekarang?"

"Iya. Ada hal yang sangat penting," jawab Ibu yang membuatku penasaran. Padahal sebelum kutinggal semua baik-baik saja. 

"Penting? Soal apa, Bu?" jawabku.

"Nanti saja sampai di rumah. Sekarang pulang lah!"

"Baiklah, Bu. Prabu pulang sekarang!" Panggilan telepon dari Ibu kumatikan, dan kumasukkan kembali benda pipih itu ke dalam saku.

Kuhela napas panjang dan kukeluarkan secara perlahan. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status