Share

59. Ketika Kesabaran Mulai Habis

"Kamu di sini saja. Jangan pulang-pulang segala, biar gk ribet."

Yulia dan Alan saling pandang. Dalam hati, Alan merasa keberatan dengan usul Vina. Karena pasti Yulia menjadi bulan-bulanan dan dipaksa harus terus bekerja untuk menggantikan Aira. Bukan masalah bekerjanya, tetapi Vina sering kali tak berperikemanusiaan memperlakukan Yulia.

"Bu ...."

"Baiklah, Bu. Yulia akan tinggal di sini."

Alan langsung menoleh. Menatap Yulia yang terlihat begitu santai menatap Vina. Seolah dia tak keberatan diperlakukan tak adil oleh mertuanya itu.

"Bagus. Selain harus mengerjakan seluruh pekerjaan, kamu juga harus menjaga Aira. Jangan sampai Aira telat makan, telat minum susu, atau melakukan pekerjaan apapun. Mengerti?"

"Insya Allah, Bu."

Vina melenggang pergi dengan sinis. Setelah Vina sudah tak terlihat lagi, Alan segera menarik Yulia hingga menghadap padanya.

"Jangan terlalu menuruti Ibu, Dik."

"Lalu aku harus bagaimana, Mas?"

"Kamu bisa menolak. Itu hakmu. Lagi pula Mas bisa menyewa seseoran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status