Share

Pembantu Rasa Nyonya
Pembantu Rasa Nyonya
Penulis: Astika Buana

Bab 1. Diterima Kerja

"Jadi kamu janda?! Sudah punya anak berapa? Umur kamu 39 tahun. Penampilan kamu juga bersih. Saya suka," kata Nyonya Besar yang duduk di sofa. 

Dia memegang surat lamaranku yang berisi berkas lengkap tentangku. Hanya ijazah terakhir saja yang tidak aku lampirkan. Masak seorang lulusan Diploma III melamar jadi pembantu, bisa ditolak nanti. 

Beliau sekitar berusia 75 tahun, kelihatan sekali orang kaya. Baju sutra, perhiasan berkilau dan rambut yang disasak ke atas menunjukkan kelasnya.

Tadi sebelum aku masuk, sudah diinterview oleh pegawai senior dan diajari harus bersikap bagaimana. Mereka mencari pembantu untuk di rumah anak sulungnya. Lowongan pekerjaan online dengan tawaran gaji diatas UMR membawaku ke sini. Sekarang interview terakhir yang menentukan diterima atau tidak. Katanya sudah tiga bulan proses ini berlangsung dan belum ada yang cocok.

“Iya, Nyah. Janda mempunyai anak satu. Anak saya bersama neneknya di kampung. Dia sudah besar, jadi saya bisa konsentrasi dipekerjaan ini. Saya janji tidak sering minta pulang kampung. 

"Kamu ini belum ada pengalaman kerja. Memang kamu sanggup dengan pekerjaan ini? Kami membutuhkan pengurus rumah untuk anak saya. Semua keperluan rumah kamu yang atur. Syaratnya satu, jujur. Kamu sanggup?"

"Saya sanggup, Nyah. Saya belum pernah kerja sebelumnya. Tetapi saya yakin bisa."

Aku tidak terlalu mengerti dengan pengurus rumah itu apa, bukannya sama dengan pembantu, ya. Kenapa harus mengatur semua keperluan rumah? Mungkin maksudnya belanja, bersih-bersih dan masak. Ah, yang penting dapat pekerjaan halal. Semoga aku diterima dipekerjaan ini, biaya sekolah Wisnu yang tidak sedikit memaksaku untuk menerima pekerjaan ini. Setelah bercerai dengan Mas Bram, semua kebutuhan Wisnu aku yang memanggung. Aku tidak sudi berhubungan ataupun meminta harta ke tukang selingkuh itu. 

'Maharani, kau harus kuat dan semangat!'

“Rani! Kamu saya panggil Rani, ya. Kamu diterima untuk pekerjaan ini. Masa percobaan tiga bulan. Kalau lolos, kamu terus. Kalau tidak, kamu harus pulang. Karena pekerjaan ini berat, sementara kamu saya gaji enam juta! harus lihat kualitas kerja kamu!"

'Haah, enam juta perbulan sebagai pembantu? Seberapa berat pekerjaanya, sih?' Tidak ada pekerjaan di luar sana yang gaji awalnya segitu. 

Apalagi dengan umur yang sudah tidak muda lagi. Seperti aku.

BERSAMBUNG

******

Komen (39)
goodnovel comment avatar
Wahyu Hidayat
...... cerita yg menarik
goodnovel comment avatar
Kaysha Azkaida Almunir
bagus ceritanya,lanjut ka
goodnovel comment avatar
Renno Dimas
bagus, kliatannya ceritanya elegant
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status