Share

11. Ilmu Yang Hilang

Xuanwu melakukan kontak dengan Gao Tian. Telah mengucurkan keringat karena sedari tadi mesti memanggul dua bakul tumpukan batu dari satu tempat ke tempat yang lain, perkataan Xuanwu tentu membuat dirinya dongkol.

“Kau setuju karena yang menjatuhkan hukuman bagiku adalah wanita idamanmu?”

Sambil membalas apa yang diucapkan Xuanwu melalui kontak batin mereka, Gao Tian menatap keki pada kakak angkatannya yang berlagak bak seorang mandor.

“Tidak, bukan begitu. Aku serius. Pagi-pagi kamu sudah membersihkan perguruan dilanjut latihan fisik. Sekarang kau membantu pembangunan pengembangan institut. Nanti sore kamu akan kembali bersih-bersih dan latihan fisik lagi. Bagus,” papar Xuanwu diakhiri memuji.

“Bagus kenapa? Supaya aku lelah dan akan merengek pada Master Tsui untuk minta dipijat dan kau senang karena bisa disentuh-sentuh oleh beliau?” keluh Gao Tian. Dia beranjak untuk membawa tumpukan batu selanjutnya.

“Ide yang bagus. Pada saat perempuan sakti nan seksi itu memijatmu, tolong izinkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status