Share

17. Xiao Mei Mencari Jodoh

“Jika demikian, kau juga jangan memanggilku dengan: ‘Kakak Pertama’. Mulai sekarang, panggil saja aku Chun Ho.”

Pemuda tampan yang bersama Xiao Mei tersenyum. Seringai tipisnya membuat wajahnya terlihat semakin menyenangkan.

Sejak tadi, paras manis Xiao Mei selalu dihiasi senyum. Seolah-olah, berada di Institut Bukit Elok membuat dirinya merasa bahagia.

“Baiklah kalau begitu, Chun Ho,” sambut Xiao Mei.

“Apakah aku perlu mengantarmu pulang, Xiao Mei?”.

“Tidak usah. Sudah ada pengawal dan dayangku.”

“Mungkin lain kali …, aku bisa menggantikan peran mereka untuk mengantarmu pulang. Bahkan kalau kamu mau, aku dapat menjemputmu,” Chun Ho berkata dengan mimik serius.

Perkataan Chun Ho membuat Xiao Mei tertawa ringan dengan singkat. “Jangan, Chun Ho. Aku kemari guna berlatih bela diri. Bukan ingin merepotkanmu.”

Chun Ho melepas Xiao Mei di gerbang Institut Bukit Elok. Gadis cantik itu hengkang ditemani dua laki-laki yang membawa senjata tajam dan dua perempuan yang merupakan dayang-dayangnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status