Share

Tante Rani dan Hamid

Duarrr

Terdengar bunyi tabrakan yang sangat besar, pak Andreas dan Adam terbanting, untung saja mobil tak terbalik. Hanya body belakang mobil penyok dan berasap.

Tanpa aba-aba, mereka berdua kompak segera keluar dari mobil.

Pak Andreas tersungkur ke tanah, tak lupa dia sujud syukur, Adam membaringkan diri di tanah, dia tak mengira bisa melakukan hal seperti tadi.

Tak ingin berlama-lama di tempat itu, Adam segera menelpon seorang temannya untuk menjemput mereka. Dia melarang pak Andreas menelpon sopir ataupun orang-orang yang bekerja dengannya, takut di antara mereka adalah mata-mata.

"Sepertinya aku harus menyeleksi mereka lagi," gumam pak Andreas.

Adam hanya melirik sesaat, dia tau bagaimana rasanya di khianati orang yang paling dipercaya.

"Jadi sampai kapan aku harus bersembunyi?" tanya pak Andreas.

"Anda tidak haru

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status