Share

Chapter 22 | My Red Face

Dareen terus mengelus kepalaku, ia juga semakin mengeratkan pelukannya. Aku? Aku masih diam, sungguh sekarang sangat nyaman berada dalam pelukannya, rasanya biarlah dulu seperti ini.

“Sampai kapan kau akan terus memelukku seperti ini?” tanyaku.

“Sampai aku merasa puas.” Dia semakin mengeratkan pelukannya. Entah mengapa kata “puas” begitu ambigu di telinga aku. Apa dia tidak tahu kalau sekarang wajahku begitu merah seperti kepiting rebus.

“Apa kau lupa sekitar sejam yang lalu kau membentak dan mempermalukanku di depan kelas.”

Dareen kemudian melepas pelukannya lalu kedua tangannya menangkup wajahku. Sorot matanya begitu damai menatapku dan hal itu membuatku terbang.

“Maafkan aku karena telah membentakmu.”

“Dosen macam apa yang meminta maaf ke mahasiswanya begitu mudah.” Aku menyindirnya, aku tahu biar bagaimanapun juga diriku tetaplah salah mengenai tugasku.

“Dosen yang tergila-gila dengan mahasiswanya.”

“Ck! Dasar aneh,

Sheillya Pradina

Jangan lupa rating bintang 5 dan vote nya.... Dukung terus penulis yah

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status