Share

Chapter 21 | Rejection

Aku berjalan menuju perpustakaan dengan penuh kekesalan terhadap Dareen dan aku lebih kesal dengan diriku sendiri, bisa-bisanya aku merasa masuk akal dengan semua yang dia bilang seakan-akan mematahkan semua pendirianku.

“Kenapa wajahmu begitu murung? Kau dari mana saja?” tanya Jessica begitu aku sampai di perpustakaan.

“Tidak apa-apa. Kau sudah mengerjakan sampai mana?”

“Aku sisa 15 halaman lagi. Kau juga harus mulai mengerjakannya, masih ada waktu.”

Aku mengangguk dan mulai mengambil laptop dari tas ku lalu kunyalakan tapi sepertinya laptopku low battery. Aku pun segera mencari charger-nya. Tapi begitu aku mengutak-ngatik isi tasku, aku belum menemukannya. Jangan bilang kalau aku tidak membawanya.

“Ada apa?” Jessica bertanya.

“Aku tidak membawa charger laptop dan laptopku mati.”

“Ya sudah, cepat gunakan komputer perpustakaan saja.”

“Apa kau tidak lihat kalau semua komputer terpakai, bagaiman

Sheillya Pradina

Jangan lupa beri rating bintang 5, Beri Komentar dan Votenya. Don't be silent reader:)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status