Share

15. Izin cuti nikah

Part 15

Bram sampai rumah sakit jam empat sore, dia sedikit terkejut ketika melihat Dhea sudah ada di kamar perawatan ibunya.

"Dhea? Kamu sudah pulang kerja?" sapa lelaki itu.

"Dhea izin gak jadi kerja, Bang. Dari pagi Dhea ada di sini."

"Oh ya?"

Ada sedikit penyesalan di dalam diri Bram. Dari tadi dia menahan diri untuk tidak dapat datang ke rumah sakit lebih awal takutnya Dhea tidak ada di sana, tahunya gadis itu sudah dari tadi pagi ada di sana. Rasanya jadi sia-sia membuang waktu.

"Bagaimana? Sudah siap untuk pulang?" tanya Bram.

"Iya, ibu juga sudah siap."

Tak berapa lama lelaki itu sudah membawa kedua wanita beda usia itu dengan mobil SUV miliknya. Dhea membaringkan ibunya di bangku belakang dengan diganjal sebuah bantal, Dhea sendiri duduk di samping Bram yang memegang kemudi.

"Di mana rumahmu?" tanya Bram yang kini sudah memasuki sebuah gang, matanya melirik Dhea yang duduk di sebelahnya.

"Di ujung sana, nomor lima," jawab Dhea.

"Apa mobil bisa masuk?"

"Bisa, rumahku, lebih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ella rayyan
Bagus Thoorr...
goodnovel comment avatar
Nurul Fajar
lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status