Share

Datang dan Pergi

Keluarga Pratama kedatangan tamu di malam hari. Mereka menyelesaikan makan malam dan menuju ruang tamu, di mana tamu mereka tengah duduk sambil menunggu sang empunya rumah.

Bu Herlin menatap sinis kedua tamu perempuan yang sedang duduk berdampingan. Kanaya bersama Devan berjalan lebih dahulu, lalu menghenyakkan tubuh di sofa setelah bersalaman dengan Dewi dan Revi. Hanya Kanaya, karena Devan tidak terlalu peduli. Begitupun Bu Herlin, yang hanya duduk tanpa menyalami kedua tamu itu.

"Silakan duduk." Dengan senyuman, Kanaya mempersilakan kedua tamunya untuk duduk kembali.

"Bagaimana keadaanmu, Sayang? Apa sudah baikan? Ibu bawakan kamu jamu penguat kandungan agar janinnya kuat. Ibu tahu kamu sedang mengandung cucu Ibu. Ah, senangnya, sebentar lagi aku akan jadi oma. Pasti dia akan setampan papanya, dan secantik mamanya," ujar Dewi dengan mata berbinar. Botol yang katanya berisi jamu itu diletakkan di meja.

"Dasar tak tahu malu," cibir Bu Herlin dalam hati.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status