Share

ENAM

"Hueeekk-" Nina muntah di bawah pohon begitu Arka selesai parkir mobil. "Hueek-"

Arka mendekati Nina dan menepuk pundaknya. "Kamu tidak apa-apa?"

Sontak orang-orang menatap aneh mereka berdua.

"Hueek-" Nina masih pusing, Arka benar-benar gila!

"Haduh, kamu ini norak ya? Mual karena naik mobil."

Nina ingin memaki tapi apa daya, tubuhnya masih lemas karena ulah Arka sialan.

"Kamu kuat jalan nggak?"

Nina menggeleng. "Kakiku lemas," rengeknya.

Arka menggendongnya ala putri. "Lain kali jangan udik, ke depannya kamu pasti naik mobil itu lagi. Harus dibiasain."

Nina menggeleng lemas. "Nggak, itu semakin menguatkan aku supaya tidak dekat denganmu."

Arka tersenyum kecil. "Kamu beneran nggak mau nikah sama aku?"

"Ya, nggaklah. Gila aja, mau cari mati apa?" balas Nina.

Arka mengangguk mengerti lalu mereka masuk ke suatu gedung yang seperti masjid? Hah?

Ayu mendekati Arka. "Aduh, Nina. Kamu tidak apa?"

Nina memaksa turun. "Tante, kenapa di sini?"

Retno mendekati Nina. "Nina, Arka sudah cerita sam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status