Share

BAB 12 I Partner Ranjang

Aroma kopi dan wangi mentega membangunkan Camellia. Gadis itu mengerjabkan mata beberapa kali, dan kepalanya pun berputar menatap sekitar dengan tatapan kebingungan. Pandangan pertamanya adalah langit-langit kamar yang sangat familiar, membuat kening gadis itu semakin berkerut heran.

Begitu aroma yang tadi menyapa penciuman, kembali perut gadis itu berbunyi dengan denyutan perih.

“Ouch,” ringisnya.

Dia membenamkan kepala pada bantal sembari sedikit berguling-guling di atas kasur. “Ou .. ou … ou.”

Gadis itu merengek hendak menangis, saat tiba-tiba terdengar suara maskulin yang datang dari ambang pintu.

“Aku sudah memperingatkanmu, tapi kau dan keras kepalamu itu hanya menyiksa diri.”

Seketika kepala Camellia berputar dan menatap ke arah sumber suara. Untuk sesaat mata gadis itu membulat. Dengan napas tercekat, Camellia berusaha untuk bangkit, namun perutnya lagi-lagi menahan dia tetap berbaring di ra

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
anik ariani
hagen suka banget buat camelia marah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status