Share

Bab 0006

"Keluarga Sanjaya nggak miskin hingga membuatmu pergi tanpa membawa harta sama sekali."

Ketika Grace tampak curiga, William berkata dengan tenang, "Aku akan meminta Antony untuk membuat rancangan surat perjanjian perceraian baru dan memberimu sejumlah kompensasi."

"Nggak perlu." Grace menolak, "Aku menikah denganmu bukan karena uangmu."

Grace tidak kekurangan uang.

Belum lagi kakeknya meninggalkan saham untuknya. Selain itu, Grace bisa mendapatkan uang dengan kemampuannya sendiri.

Grace bersikeras untuk menikah William hanya karena cinta.

"Kamu menikah denganku karena apa sudah nggak ada hubungannya denganku," kata William dengan nada menolak. "Tapi demi martabat satu sama lain, surat perjanjian perceraian akan ditentukan kembali seperti yang aku katakan."

"Oh, jadi takut kamu akan malu karena mantan istrimu bercerai tanpa membawa harta sama sekali."

Grace berhenti berdebat. "Kalau begitu terserahmu."

"Sampai jumpa di Kantor Catatan Sipil besok."

Setelah mengatakan itu, Grace melangkah mundur, menutup pintu dan melanjutkan mengemas barang-barangnya.

William di luar pintu kembali mengerutkan kening.

Apa Grace menghentikannya hanya karena ingin bercerai?

Setelah masalahnya selesai, Grace menutup pintu dengan gembira tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Dulu, setiap kali William pulang, Grace akan seperti burung pipit, berkicau di sekelilingnya.

Sering kali menemaninya jalan-jalan sambil menikmati bunga di taman.

Grace juga suka mencari berbagai alasan untuk bersamanya saat sedang mengurus urusan resmi.

Jika Grace bisa tenang seperti ini selalu, William tidak akan kesal saat pulang ke rumah.

Namun, tidak peduli apa yang direncanakan Grace, selama benar-benar setuju untuk bercerai besok, satu hal yang menyebalkan bagi William akan berkurang.

...

"Kak William, aku ingin bertemu Kakek. Aku hanya perlu keluar sehari! Aku bersumpah, aku nggak akan pernah merusak pernikahanmu dengan Bella! Kalau kamu nggak percaya, aku bisa membuktikannya sekarang!"

"Grace, kamu benar-benar keras kepala! Kalau kamu ingin mati, matilah. Aku nggak akan membiarkanmu punya kesempatan lagi untuk menyakiti Bella!"

"Cusshh!"

Dengan ekspresi jijik dingin William, Grace menusukkan pisau tajam ke dalam hatinya.

Darah hangat mengalir keluar dari tubuhnya dan perlahan berubah menjadi dingin ....

"Ah!"

Grace menjerit dan duduk dari tempat tidur.

Melihat lingkungan yang aneh tapi familiar di sekitarnya, Grace menghela napas lega.

Beberapa hari setelah kembali ke masa lalu, Grace masih terus bermimpi tentang kehidupan masa lalunya.

Keputusasaan yang menyakitkan sebelum kematian terlalu menyesakkan.

Entah apa pun alasannya, Grace tidak ingin menjalani kehidupan lamanya lagi!

Setelah memikirkannya, Grace bangkit dari tempat tidur, berdandan sedikit lalu pergi ke Kantor Catatan Sipil.

Saat itu belum pukul sembilan, Kantor Catatan Sipil belum buka dan William belum juga datang.

Di luar Kantor Catatan Sipil, banyak pemuda dan pemudi yang menunggu untuk menikah.

Melihat ekspresi bahagia mereka, Grace teringat saat menikah dengan William.

Saat itu, Grace sangat bersemangat dan datang ke sini pagi-pagi sekali untuk mengantri.

Meski harus menunggu hingga tengah hari karena William datang terlambat.

Meski ekspresi William sangat dingin.

Namun, Grace tetap bahagia.

Grace pikir akan memasuki pernikahan yang bahagia mulai sekarang.

Tanpa diduga, itulah awal dari kehidupan tragisnya ....

William sedang duduk di dalam mobil, matanya yang gelap menatap ke depan dengan tenang.

William masih tidak percaya bahwa Grace akan menceraikannya.

Bagaimanapun, William sering melihat banyak trik yang dilakukan Grace.

Agar tidak tertipu, William mengirim seseorang untuk memeriksa sekeliling dan situasi di dalam.

Orang-orang juga memeriksa keberadaan Grace dalam beberapa hari terakhir.

Hasilnya, bawahannya datang untuk melaporkan bahwa tidak ada kelainan di ruangan itu serta Grace.

Melihat sikap dan raut wajah Grace yang acuh tak acuh, William merasa agak kesal di hatinya.

Namun, itu hanya sekejap.

Hal yang paling William benci dalam hidupnya adalah seseorang yang mencoba mengendalikan dan mengancamnya. Grace memanfaatkan kedua hal ini.

Grace yang membuat masalah dengan mengandalkan perceraian ini!

Saat ini sudah saatnya Kantor Catatan Sipil buka. Grace menundukkan kepalanya dan mengirim pesan lalu masuk ke dalam.

Di ponsel tertulis. "Aku sudah sampai, kamu cepat datang ke sini."

William mengambil surat perjanjian cerai yang dicetak oleh Antony dan keluar dari mobil.

"Pak William."

Begitu duduk, Grace mendengar sapaan sopan dari petugas.

Cepat sekali?

Di luar dugaan, William yang terlambat menghadiri pernikahan, akan sangat tepat waktu dan dapat dipercaya dalam urusan perceraian.

Grace mengangkat kepalanya dan melihat William yang tinggi dan tampan telah tiba.

William mengenakan kemeja ungu tua bermotif gelap, dengan fitur wajah tampan dan temperamen luar biasa.

Di bawah sorotan lampu yang menyala-nyala di atas kepalanya, seluruh tubuhnya ditutupi lapisan cahaya tipis, membuatnya seperti tidak tersentuh oleh dunia fana.

Meskipun sudah tidak menyukainya, Grace tetap harus mengakui bahwa William terlihat sempurna.

Dulu, Grace memang terobsesi dengannya, sebagian karena ketampanannya.

William mengerutkan kening dan berkata, "Sudah puas melihatnya?"

Awalnya berpikir Grace sudah berubah, tapi masih menatapnya secara langsung!

Grace menjelaskan, "Sudah bawa surat perjanjian perceraiannya, 'kan? Aku mau tanda tangan."

William mengerutkan kening lagi dan memberikan surat itu padanya.

Petugas sedang menunggu di luar pintu. Grace mengambil surat perjanjian itu dan melihatnya sekilas dengan santai.

William memberinya tunjangan sebanyak 20 miliar.

Meskipun jumlah ini hanya merupakan hal kecil dari kekayaan William, tapi William cukup baik bisa memberikan ini padanya.

Bagaimanapun, William terpaksa menikah dan sangat membencinya.

William memperingatkan dengan sikap yang dingin. "Setelah perceraian, jaga ucapanmu. Kalau kamu menggunakan ini untuk membuat keributan besar, aku nggak akan sungkan lagi."

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status