Share

Bab 16

Bab 16

     Ika berpikir dalam hati, sesungguhnya Ika telah memiliki banyak cadangan tabungan untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan seperti ini terjadi.

     "Ika, kau seharusnya bisa belajar dari Naura, baru saja satu bulan, Naura sudah mampu memberikan keturunan. Lhaa... Kamu sudah lima tahun ,rahimmu masih saja kosong. Apalagi namanya kalau tidak mandul?"

     Selalu saja Bu Melia memandang Naura lebih dari segalanya. Sampai-sampai memerintahkan Ika untuk belajar dengan perempuan itu.

    "Menurut ibu apa yang harus aku pelajari dari Naura?" Tanya Ika.

     Ika melihat kedua mata mertuanya. Kedua mata itu nampak menebar kebencian untuk Ika. 

     "Kau seperti tidak punya otak. Buka matamu, buka pikiranmu. Naura jelas-jelas lebih beruntung daripada kamu."

      Ika tersenyum pahit. Kalau di pikir-pikir jernih, beruntung dar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
ada ya mertua yg mulutnya isinya sampah aja !!!
goodnovel comment avatar
Arie Ndri Novani
Ibu ny Arsyad bikin pengen di jitak, dulu si Arsyad yg gk mau munafik jdi laki ttepa aja mau, si Naura yg jdi duri bukan ika huh pengen nyubit ginjal mereka ber 3 deh ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status