Share

Part 15. Bertemu Sahabat

Pada kenyataan, rahasia ini akan terbongkar juga.

•••

Jam menunjukkan pukul satu lewat lima menit dan Deni tak kunjung datang. Aku pikir Deni hanya berpura-pura saja ingin mengantar atau hanya sekadar cari empati. Jika saja membiarkan aku keluar sendiri pasti sudah tiba di kafe lebih awal.

Aku kembali mengintip dijendala dekat pintu, tak ada tanda-tanda dia akan datang. Tiba-tiba saja deringan HP menghentikan aku mondar-mandir tidak jelas. Aku tersenyum melihat siapa yang menelponku.

"Halo, Rhena!"

"Haiii."

"Lo udah di mana? Gue di sini sudah nungguin lo nggak datang-datang!"

"Maaf, ini masih nunggu seseorang nganterin."

"Naik taxi nggak bisa?"

"Nggak bisa, taxi jarang lewat komplek ini dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status