Share

Galauers.

"Chalondra!"

Hanya berselang beberapa menit dari kepergian Chalondra, Dominic tiba-tiba terbangun seraya menyerukan nama kekasihnya. Dia sampai terduduk dengan napas yang terengah-engah.

Kepalanya memutar memeriksa seluruh ruangan. Tidak ada Chalondra. Apakah dia hanya bermimpi? Tapi rasanya nyata sekali. Chalondra menyentuhnya, menciumnya, memeluknya. Gadis itu juga menangis sambil mengucapkan kalimat-kalimat yang menurut Dominic begitu aneh. Entah untuk apa Chalondra mengucapkannya.

"Maafkan aku, Dad."

"Maafkan ayahku."

"Aku mencintaimu, Dad. Semoga Daddy sehat selalu dan berbahagia."

"I love you, Dominic. Tolong berbahagialah."

Kalimat-kalimat itu terdengar begitu nyata di telinga Dom. Chalondra terdengar menangis terisak sambil mengucapkannya, sambil memeluknya. Mimpinya itu terasa begitu nyata, sampai-sampai pria itu ikut merasakan sesak di dalam dadanya.

"Chalondra ..." desah Dominic. Dia menyugar rambutnya yang berantaka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Bundane Rara
saya ikut mellow thor...
goodnovel comment avatar
Teman pencerita
makin seru aja ......... ketahuan sedikit demi sedikit
goodnovel comment avatar
tralala
kenapa sih si ares ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status