Share

Bahagiamu Deritaku

Bagaimana kalau kita bertemu hari ini?" ajak Adisty dalam telepon.

"Maaf, aku tidak bisa hari ini aku sangat sibuk sekali. Banyak pekerjaan kantor menungguku," sahut Rania.

"Woi! Semenjak kapan kau menjadi wanita sibuk. Bukankah kau bekerja di perusahaan papamu. Yang ada pasti kamu datang hanya untuk absen, setelah itu kau pergi seenaknya " sindir Adisty.

"Itu ... itu tidak benar. Ini akhir tahun jadi banyak pekerjaan lembur," jawab Rania berbohong.

"Jangan bohong! Kamu hanya beralasan supaya bisa menghindariku!" kata Adisty penuh kemarahan.

"Benar, aku tidak bohong Adisty." Rania mengusap keringat dinginnya sementara tangan kanannya masih nenempelkan benda pipih itu di telinganya.

Adisty duduk di kursi yang berada di taman kantornya. Matanya sambil mengawasi keadaan, barangkali ada yang mendengar percakapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status