Share

Jalan-Jalan

Mobil Ricko berhenti tepat di sebuah taman yang di penuhi dengan lampu kota. Adisty keluar dari mobil memandang takjub pemandangan di depannya.

"Waah, indah sekali," puji Adisty lirih. 

"Wajahmu juga indah," kata Ricko lirih. Ia malah sibuk menatap wajah Adisty daripada melihat indahnya lampu-lampu hias di depannya.

"Apa maksud Anda tadi?" tanya Adisty.

"Kita jalan lagi," jawab Ricko.

Apa aku tidak salah dengar jika dia memujiku tadi, batin Adisty.

Ricko kembali menggenggam tangan Adisty. Ia mengajaknya berjalan-jalan melihat keindahan taman kota di malam hari.

"Kakek saya orangnya sangat detail dalam menilai seseorang. Jadi jangan sampai dia curiga kalau kita hanya pura-pura saja," terang Ricko.

Saya tidak peduli dengan kakek Anda yang sangat sensitif, tetapi bagaimana caranya mengatasi jantungku yang makin sensitif, batin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status