Share

Bab 14 Hari yang Melelahkan

Beberapa jam yang lalu.

Pukul 3 dini hari, rasanya mata itu baru saja terpejam saat dering ponsel menyentak memaksa Mutiara bangun.

Suara Angga yang melengking langsung menyambut gendang telinganya ketika telepon itu telah tersambung.

"Dok.. Pasien Nyonya Rahma terjatuh dari brankar, pendaharan di bekas operasinya kemarin. Cepat kemari, Dok."

"Hubungi dokter anestesi dan siapkan ruang operasi. Aku sampai di rumah sakit lima belas... Enggak, sepuluh menit lagi."

Pasien Mutiara yang di operasinya dua minggu yang lalu karena pendarahan otak akibat kecelakaan ala itu mengalami pendarahan otak kembali setelah terjatuh dari ranjangnya, bekas operasi yang belum sembuh sempurna itu robek dan terbuka lagi.

Mutiara harus bergegas saat itu juga, memakai baju yang paling cepat dan hijab instan, tak lupa menyambar ponsel, kunci mobil dan tasnya.

Jam 3 lebih sedikit itu deru mobilnya meninggalkan rumah Motaz. Terbiasa dengan ritme kehidupan tanpa siapapun membuat Mutiara lupa bahwa ia telah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status