Share

Bab 8 Berangkat ke Rumah Ibu Mertua

"Oke, Bu. Tsania akan datang."

Suara Ibu terdengar senang saat aku menjawab ajakannya.

Aku akan datang memenuhi undangan ibu mertua, bukan karena rindu masakannya. Tapi untuk mencari tahu wanita hamil di sana.

Namun ... beberapa kali aku mendengar Mas Rendra mengatakan kontraksi saat bertelepon dengan Ibu. Apa jangan-jangan wanita itu sudah melahirkan?

Sepertinya tidak. Kalaupun ada anak bayi, tidak mungkin Ibu mengundangku datang ke rumahnya, karena pasti akan ketahuan.

Ah, sudahlah. Akan aku pikirkan nanti tentang itu. Yang jelas, aku harus memanfaatkan kesempatan yang tidak akan datang dua kali. Pergi ke rumah ibu mertua dengan tidak secara diam-diam.

"Ekhem!" Mas Rendra berdehem, membuatku mengalihkan pandangan ke arahnya.

"Kenapa?" tanyaku, memicingkan mata.

Ah, dasar lelaki. Mana paham kalau hati ini sedang tidak ingin berbagi rasa dengannya.

Mas Rendra melakukan apa yang tadi dia lakukan di luar. Namun, sayangnya aku tidak bisa menolaknya kali ini. Apa alasanku untuk itu?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
kau dan kakak mu sama aja tololnya. kau cuma punya kemampuang mengangkang tsania
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status