Share

Kesempatan (?)

"Tunggu, Din! Aku belum selesai sarapan."

Aku menghiraukan teriakan mas Angga. Tetap melanjutkan langkah.

"Dinda... Dinda! Kamu dengar gak sih!"

Tarikan tangan mas Angga membuat langkahku terhenti paksa. Menoleh kesal.

"Kenapa lagi, sih! Kamu mau bikin aku terlambat?"

"Kamu gak lihat aku lagi sarapan?"

Aku merolingkan mata jenuh.

"Terus?"

"Ya tunggu dong. Kita kan berangkat bareng."

"Kata siapa? Aku berangkat sendiri."

"Tapi, mobil yang satunya gak ada di garasi."

"Emang. Aku sewakan orang."

"Terus, bagaimana aku ke kantor, Dinda?"

"Naik taksilah. Jangan kayak orang susah napa."

"Dinda! Kamu kenapa sih?!"

"Aku? Pikir saja sendiri." menghempas kasar tangan Mas Angga. Membiarkannya berteriak-teriak di belakang. Kamu saja tega menduakanku, kenapa aku harus peduli denganmu, Mas? 

Tubuhku bersandar, memejamkan mata. Ku hela napas dalam-dalam. Sakit. Di satu sisi aku sadar, lima tahun tanpa anak memang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anna Sanai
ingat numpang masih tak tahu mahu sombong...jangan ngalah din ...
goodnovel comment avatar
Oliva Koneng
mama mantu yang sombong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status