Share

Bab 23

Hampir semalam suntuk aku tidak bisa memejamkan mata usai bertemu dengan Bella dipernikahan Mela. Rasanya seperti mimpi buruk karena selama hampir dua tahun ini aku berusaha keras menghapusnya dari ingatanku.

Dia memang wanita cantik, tapi buruk hatinya.

Ah, sudahlah. Seharusnya aku tidak terlalu menyalahkannya karena pada dasarnya aku sendiripun juga salah telah dengan sengaja menduakan Namira dengan wanita seperti itu. Sekarang aku sadar jika Namira memang tidak pantas disamakan dengan wanita manapun, dan sedihnya sekarang semua sudah terlambat.

Pagi ini aku bersiap-siap hendak ke rumah Namira. Rasa rinduku pada anak-anak sudah tak terbendung lagi. Ibuku pun juga, aku sangat merindukannya.

Em ... Sebenarnya dengan Namira juga, tapi aku sudah tidak memiliki kuasa atas hal itu. Lebih baik aku memendam perasaan ini sendiri saja.

Kemeja biru sudah bertengger di badanku. Gku mematut diri di depan kaca. Wajahku masih tampan, tubuhku masih kekar, tapi entah kenapa hatiku justru sangat rap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status