Share

Kesulitan Ekonomi

"Apa, Mas dipecat?" tanya Ayuna dengan nada tak percaya saat kuberi tahu keputusan Pak Samsul.

Aku hanya bisa mengangguk lemah membuat Ayuna langsung terduduk lemas di atas kursi.

"Ini uang pesangonnya!" Aku menyerahkan amplop putih yang tadi diberi Pak Samsul.

Dengan lemas Ayuna pun membuka amplopnya. "Segini gak bakalan cukup buat bayar semua tagihan, gimana kita bayar cicilan mobil dan yang lainnya, Mas?" tanyanya dengan suara bergetar.

"Lama-lama aku bisa gila kalau kayak gini terus," sambungnya lagi sembari memijit pelipis.

Aku pun tak tahu harus bagaimana, aku juga tidak menyangka jika akhirnya akan seperti ini. Beberapa tahun terakhir ini keadaan ekonomi benar-benar terasa sulit membuatku pusing, ditambah gaya hidup Ayuna yang tinggi. Sementara rumah makan, sudah tutup otomatis tidak ada penghasilan yang masuk, bahkan sebelum tutup sembilan bulan yang lalu gaji karyawan terpaksa kami bayar dengan uang pribadi.

Semenjak dipegang Ayuna bukannya untung malah buntung, awal-awal ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
rasain loh Ayuna jadi orang mulut d jaga jangan julit jangan jadi pelakor dn jangan sombong .nah sekarang keadaan terbalik kan Nilam berjaya dn kmu hancur se hancur2 nya ..dh Nizam kmu ikut mama sama adik mu kasian kmu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status