Share

Malam pertama

Aku merasa sangat gugup, hingga berkali-kali merasakan gelisah. Bagaimana tidak? Malam ini adalah malam pertamaku sebagai istri dari Aziel Gibran setelah beberapa jam yang lalu kami telah melakukan ijab kabul dan resmi menjadi suami istri. Walaupun pernikahan kami dilakukan di bawah tangan dan ini bukanlah pernikahan pertama bagiku, tetapi tetap saja aku merasakan gugup. Seorang pria yang awalnya sebagai kakak ipar, kini karena suatu hal telah menjadi suami yang sah untukku tentu hal itu bukan hal yang mudah.

Yang membuatku memiliki keyakinan kuat menikah dengan mas Aziel selain sebuah kesepakatan, yaitu karena mas Aziel adalah sosok lelaki yang baik dan jujur. Dia adalah gambaran pria yang sempurna secara akhlak di mataku. Karena itulah aku percaya jika pilihanku tidaklah salah. Namun, walaupun begitu pertama kali tidur satu ranjang dengannya tetap membuatku merasa gugup setengah mati.

Tok, tok, tok

Suara ketukan dari luar mengejutkanku.

“Boleh aku masuk, Amara?” Aku tersentak saat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status