Share

Bab 7: Kalian Meremehkanku? Lihat Ini!

Lein saat ini telah berdiri di depan pintu Restoran Keluarga Linden. Namun, berbeda dengan sebelumnya, dia merasa jauh lebih percaya diri sehingga dia mendorong pintu hingga terbuka dengan gerakan yang lebih santai dan kasual, seolah sering melakukannya.

Melihatnya masuk, beberapa pelayan mengalihkan pandangan mereka kepadanya, tapi segera berpindah ke arah yang lain saat menyadari penampilannya yang kumuh. Dia pasti datang bukan untuk makan. Apakah itu melamar pekerjaan, atau mengemis? Mereka lebih memilih mengabaikannya sehingga tidak menerima pekerjaan tambahan yang tidak penting.

Namun, apa yang mereka lihat selanjutnya di luar dugaan. Lein duduk di salah satu meja sembari melihat daftar makanan yang tersedia dengan ekspresi acuh tak acuh.

Pada titik ini, mereka semua penasaran dengan responnya begitu melihat harga yang tertulis di sana.

"Setelah melihat harga yang sebenarnya, dia pasti pergi dengan wajah merah karena malu, hahaha."

"Benar, aku berpikiran sama denganmu. Saat dia pergi, aku akan menahannya di pintu dan memberikannya banyak pertanyaan untuk menyudutkannya. Itu pasti akan menjadi tontonan yang seru."

"Baiklah, aku akan menunggu itu."

Namun, tepat ketika mereka menyelesaikan percakapan itu, Lein memanggil salah satu dari mereka dengan lambaian tangan.

Melihatnya, semua dari mereka saling memandang dengan ekspresi terkejut. Apakah dia tahu harga dari semua makanan itu? Apakah dia mampu?!

"Aku tidak ingin menemuinya. Kalian saja yang melakukan itu."

"Aku juga tidak mau."

"Aku juga."

Semuanya juga menyampaikan kalimat yang sama. Tidak ada yang mau menemui seseorang dengan penampilan kumuh sepertinya.

"Aku benar-benar tidak ingin melayani seorang pembuat onar. Biarkan saja dia, sampai akhirnya dia pergi dengan sendirinya."

Sementara itu, di sisi yang agak jauh dari mereka, Lein bingung kenapa tidak ada satu pun pelayan yang menghampirinya. Bukankah mereka telah melihat lambaian tangannya? Apakah mereka mengabaikanku? Bukankah aku hadir di sini untuk makan dan membayar? Kenapa semua orang berpikiran bahwa aku adalah orang yang rendah dan miskin?

Lein sebenarnya ingin pergi. Dia sangat membenci tempat di mana dia tidak dihargai. Namun, sangat disayangkan mengabaikan misi mudah dengan hadiah yang luar biasa ini. Untuk itu, Lein menahan diri dan melambaikan tangan sekali lagi.

Pada titik ini, semua pelayan di sana mengabaikan Lein sekali lagi, kecuali seorang gadis berusia antara 17-18 tahun yang baru saja keluar dari toilet. Melihat Lein, dia buru-buru datang sembari menampilkan senyum yang menunjukkan tanda hormat.

"Sudahkah Anda melihat daftar menu kami, Tuan? Apa yang ingin Anda pesan?" tanya gadis itu sembari memegang sebuah pulpen dan buku kecil. Tidak seperti pelayan lainnya, gadis ini tidak memiliki pemikiran seperti mereka. Dia memperlakukan Lein sama seperti tamu lainnya. Lagipula, tidak mungkin ada orang bodoh yang mau datang ke salah satu restoran paling terkenal di Kota Cernel, hanya untuk menimbulkan masalah, 'kan?

"Baiklah, aku ingin kaviar albino 400 gram, Craftsteak's Wagyu RebEye, Bombay Brassiere's Samundari Khazana Curry, Italian White Alba Truffle, Yubari King Melon...." Lein menyebutkan makanan super mahal lainnya yang bahkan tidak pernah muncul dalam pikiran terliarnya. Ini semua terlalu mahal! Hanya saja, dia benci ketika pribadinya direndahkan. Jadi, dia memesan semua makanan secara acak yang bahkan tidak dia ketahui bentuknya, sehingga itu secara alami mencapai nilai 2 juta dollar.

Sementara itu, ketika gadis itu menuliskan semua menu tersebut, tangannya secara alami mulai kehilangan kendali. Apakah orang ini gila, atau terlalu kaya? Dia memesan semua makanan super mahal di restoran ini! Apakah Anda yakin tidak datang untuk membuat masalah?

Ketika itu selesai ditulis, gadis itu berjalan dengan terhuyung. Pada titik ini, dia segera mengambil kesimpulan bahwa tamu ini sedang mencoba menimbulkan masalah. Karenanya, dia pergi menuju ruangan manajer untuk melaporkan masalah ini.

Sementara itu, di sisi yang agak jauh dari Lein, para pelayan yang melihat kejadian itu segera menyadari bahwa keputusan mereka sangat tepat. Gadis yang baru memulai bekerja kemarin itu bahkan memilih menuju ke ruangan manajer daripada dapur setelah menuliskan pesanannya.

"Aku jadi penasaran pesanan apa yang dia minta."

"Sepertinya pelayan baru itu menuliskan banyak hal tadi. Aku benar-benar penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya."

Komen (2)
goodnovel comment avatar
ahmad shaifu
hehe .... aku terdiam kerana hal itu terjadi kepada diriku...
goodnovel comment avatar
Jan pieter Hutagaol
cerita yg bagus ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status