Share

🌹Bab 9

Happy Reading!

Revan menatap Mawar yang masih belum sadarkan diri. Setidaknya pendarahan tadi tidak sampai menggugurkan kandungannya. Namun tentu saja, akibat dari pendarahan tadi membuat kandungan Mawar lemah. Wanita itu harus istirahat total dan itu artinya Revan tidak bisa mengunjungi anaknya selama beberapa minggu.

"Sial." Gumam Revan lalu mengeluarkan ponselnya. Saking paniknya, ia sampai lupa memberi orang tuanya kabar.

"Tuan, air."

Revan langsung mendongak dan buru-buru menyimpan ponselnya saat mendengar suara Mawar.

"Air."gumam Mawar lemah membuat Revan dengan sigap mengambil air dan sedotan kecil.

"Ini, pelan-pelan!" ucap Revan lalu membantu Mawar minum.

Mawar menyudahi minumnya lalu kembali menutup mata. Namun sedetik kemudian ia kembali membukanya, kali ini sedikit melotot.

"Tuan, bayinya?" tanya Mawar membuat Revan mengangguk.

"Dia baik-baik saja dan maaf_" ucap Revan lalu mengambil tangan Mawar untuk dia kecup.

"Ini tidak akan terjadi lagi. Aku janji." ucap Revan tulus m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status