Share

659

Bab659

Mau tidak mau, Bagus tidur di kursi taman kota. Hanya itu pilihan terakhirnya, setelah sekian jam dia mencari akal dan bantuan, tapi tidak ada teman mau pun kenalan yang mau menampungnya.

Perasaan Bagus benar- benar terluka. Bagaimana pun kehidupan sulit di masa lalu, tidak pernah membuatnya tidur di jalan seperti sekarang ini.

Tidur di beratapkan langit, berteman dengan nyamuk dan udara malam hari, membuat Bagus benar- benar tersiksa.

"Amira, kejam sekali kamu ...." Bagus berteriak dalam hati, merutuki sikap Amira yang menggembok pintu rumah mereka.

Jam 12 malam lewat 20 menit, tiba- tiba ada 4 pemuda yang tengah di pengaruhi oleh minuman yang memabukkan, berjalan menuju tempat Bagus tertidur.

"Liat di sana, siapa orang itu? Dia tertidur di tempat tongkrongan kita kawan- kawan," ucap salah satu, dari 4 pemuda itu.

"Mangsa," sahut yang lainnya.

Mereka berempat tersenyum jahat, dan mendekati Bagus.

Plak ....

Salah satu dari mereka, memukul bahu Bagus dengan cukup keras.

Bagus t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status