Share

Bab 14 - Seseorang di Dapur

“Apa itu penting?” tanya Kaisar dengan wajah tenangnya.

Embun terdiam sesaat. Tangannya saling meremas seolah sedang memikirkan sesuatu.

“Jika kamu dan Papa memang berasal dari keluarga konglomerat, kurasa akan sulit untuk saya menerimanya,” ucap Embun pelan.

Kaisar memusatkan perhatiannya pada Embun. “Kamu tidak senang jika kami berasal dari keluarga seperti itu?”

Embun meraih botol air mineralnya di atas meja, diteguknya air itu beberapa kali. Embun memainkan botol air mineral yang ada di genggamannya, setelahnya barulah dia menjawab pertanyaan Kaisar.

Embun menghela napas sebelum menjawab, “Kehidupan keluarga konglomerat adalah kehidupan yang tidak kumengerti. Saya sudah menyukai kehidupan sederhana yang tenang ini.”

Ada jeda dari ucapan Embun untuk beberapa saat. “Jadi, saya hanya berharap kamu bukan berasal dari keluarga Rahardja yang di pesta tadi.” Embun tersenyum tipis.

Kaisar diam menatap Embun, cukup lama hingga Embun tidak bisa membaca pikiran dan ekspresi pria di
Creative Words

Halo semuanya~ author paham tidak ada update beberapa hari ini, tapi sungguh, author berusaha rutin update setiap hari, kok:( Doakan author untuk bisa rutin update dan tetap setia menunggu cerita ini, ya:) Jika menyukai buku ini terus berikan like, vote dan comment, ya! Author menghargai semua dukungan yang diberikan untuk buku ini, terima kasih!

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Athinriasathinrias
sangat menarik
goodnovel comment avatar
vida Vieda
bagus sekali
goodnovel comment avatar
Elizabeth Kustantinah
menarik..tdk mesum aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status