Share

Bab 17 - Memiliki Anak

Embun mundur selangkah dan memandang kedua orang di hadapannya yang kini saling berjabat tangan.

Dirinya semakin pening.

Bagaimana ini? Bagaimana jika Rindang mencerca atau bahkan memaki Kaisar tentang pernikahan mereka yang mendadak? Atau yang lebih parah, bagaimana jika kakaknya itu menanyakan tentang sertifikat rumah pada Kaisar?

“Embun, ini suami kamu? Kenapa tidak bilang dari tadi?” Rindang menepuk lengan Embun.

Embun menghela napas sebelum menatap keduanya lalu tersenyum tipis. “Kak, ini Kaisar, suamiku. Kaisar, ini Rindang, kakakku.”

“Saya Rindang, kakak Embun. Akhirnya aku bisa bertemu dengan adik iparku.” Rindang tersenyum ramah.

“Kemarin aku meminta Embun untuk mengenalkanku dengan suaminya. Tapi, Embun bilang kamu sedang dinas ke luar kota,” lanjut Rindang sambil menelisik penampilan adik iparnya ini.

Kaisar mengangkat kedua alisnya dan menatap Embun tidak mengerti, namun detik berikutnya dia memahami apa yang terjadi, selanjutnya Kaisar menanggapi ucapan Rindang deng
Creative Words

*Ada sedikit penambahan adegan di bab ini, bisa dibaca ulang untuk menebus beberapa hari ini belum update. Jika menyukai buku ini terus berikan like, vote dan comment, ya! Author menghargai semua dukungan yang diberikan untuk buku ini, terima kasih!

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Athinriasathinrias
sangat suka ma ceritanya
goodnovel comment avatar
Nuning Agustine
lanjuuuttttt
goodnovel comment avatar
Ria Feryanti
penasaran bagaimana kelanjutan ceritanya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status